Begini Cara Letjen (Purn) Mulyo Aji Babat Habis Kecurangan dalam Rekrutmen TNI
- YouTube
VIVA Trending –Letjen TNI (Purn) Mulyo Aji mengatakan bahwa terdapat banyak kecurangan dalam rekrutmen TNI saat dirinya masih menjabat sebagai Asisten Personalia Kepala Staf Angkatan (Aspers) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) 2020-2021.
Melansir YouTube Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa Kamis, 11 Mei 2023, Mulyo bercerita, waktu itu, tepatnya saat Jenderal (Purn) Andika Perkasa masih menjabat KSAD, sang jenderal membuka diri untuk menerima laporan jika ditemukan adanya kecurangan dalam rekrutmen anggota TNI.
Mulyo mengatakan, saat itu dia menawarkan diri kepada Andika Perkasa agar menggunakan nomor pribadinya sebagai kontak aduan. Hal ini, kata dia, agar semua keluhan yang disampaikan masyarakat dapat segera ditangani.
“WA itu nomor saya sendiri, saya bilang ke pak Andika ‘Pak biar pakai nomor saya sendiri, supaya saya yakin semua terlayani,” ujar Mulyo Aji.
Permintaannya pun disetujui oleh Andika Perkasa, setelah beberapa saat, Mulyo mengaku terkejut pasalnya laporan yang masuk seakan tidak pernah ada habisnya. Bahkan, setiap hari ada lebih dari 200 laporan masuk.
Cara Letjen (Purn) Mulyo Aji babat habis kecurangan dalam rekrutmen TNI
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa laporan tentang kecurangan rekrutmen tersebut, rupanya disebabkan karena sistem yang salah selama bertahun-tahun. Maka, dia pun membentuk tim yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan.
“Di administrasi ada yang maen, di kesehatan ada yang maen, di akademi ada yang maen, di fisik ada yang maen. Maennya pun dengan 1001 macam cara. Itu kita cek di lapangan, ketemu banyak,” ungkapnya
Oleh karena itu, kata dia, para staf yang ditugaskan untuk mengawasi tahap seleksi rekrutmen tersebut, selalu diberi pembekalan sekaligus ancaman agar dapat bertanggung jawab dengan tugas yang diembannya.
“Makanya pengawas-pengawasnya saya bekali, ‘ada kejadian seperti ini lagi, kalian semua bertanggung jawab’ saya bilang begitu, itu untuk memastikan bahwa tidak ada lagi dalam rekrutmen pihak-pihak dirugikan,” imbuhnya
Mulyo mengatakan, hal ini perlu dilakukan agar TNI Angkatan Darat mendapat sumber daya manusia yang terbaik. “Organisasi hebat harus diisi orang hebat, orang hebat didapatkan dari rekrutmen, rekrutmen yang benar menghasilkan prajurit yang hebat, maka dipastikan harus benar, supaya terbukti hebat” kata dia
“Karena kalau kita tidak menggunakan cara (benar) akhirnya (yang didapat) sampah!” tutup Letjen TNI (Purn) Mulyo Aji