Sempat 8 Kali Dibui, Heri Coet Ungkap Fakta Menegejutkan dalam Lapas: Diajarin Jadi Maling Motor
- YouTube
VIVA Trending – Heri Coet selaku residivis yang telah delapan kali keluar masuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) blak-blakan mengungkap fakta mengejutkan di balik jeruji besi. Hal ini disampaikan saat diundang dalam podcast YouTube Uya Kuya tayang Selasa, 9 Mei 2023.
Sebelum itu, Heri bercerita bawa ia terpaksa bergelut di dunia hitam lantaran memiliki tanggung jawab menghidupi ketujuh adiknya. Saat itu, dia hanya memiliki dua pilihan, menjual narkoba atau mencuri kendaraan bermotor.
Heri Coet terbilang memiliki masa kecil yang pahit. Orang tuanya bercerai di saat ia masih duduk di bangku kelas 5 SD. Hal ini kemudian mempengaruhi keadaan ekonominya.
Himpitan nasib membuat Heri harus terjuan ke dalam dunia gelap. Heri mulai mencoba untuk mencuri sepeda motor. Percobaan pertama ia lakukan ketika masih duduk di bangku SMP. Lantaran tidak memiliki sepeda motor, ia nekad untuk mencurinya.
Upaya pertamanya ini membuatnya harus berurusan dengan polisi meskipun tidak ditangkap mengingat saat itu ia masih di bawah umur. Percobaan pertama yang gagal ini malah membuat Heri semakin menekuni tindakan kriminal tersebut.
Saat melakukan aksinya Heri terbilang cukup sering tertangkap, dia mengaku pernah beberapa kali diberi salam olahraga oleh massa, kepergok pemilik kendaraan hingga dari proses pengembangan kasus yang dilakukan kepolisian.
Sepak terjang Heri di dunia kriminal membuatnya harus keluar masuk penjara 8 kali. Heri bahkan juga pernah berurusan dengan timah panas polisi ketika dirinya berusaha melarikan diri dengan beberapa rekannya.
Heri menguak fakta mengejutkan bahwa dia justeru mendapat skill atau kemampuan mencuri motor saat mendekam di balik jeruji besi. Pria bernama asli Asep Djuheri ini mengaku mendapat keahlian itu dari sejawatnya di Lapas.
“Dan saya nyari (di lapas) siapa asbaknya (penadah), terus cari pemain-pemain curanmor di dalam yang senior siapa saja, gimana bikin kunci yang kuat, ngobrol sesama penghuni, diajarin, dikasih tau gratis” ungkap Heri Coet, dikutip Rabu, 10 Mei 2023
Meskipun pernah sampai pada masa kejayaan menjadi pelaku curanmor, Heri mengaku uangnya habis tak bersisa. Dia mengatakan, uang hasil curiannya habis dipakai untuk membeli narkoba jenis putau.
Adapun sekarang, Heri Coet telah insaf, usai dinyatakan bebas pada tahun 2000, Heri mencoba menekuni usaha membuat pin. Usahanya itu pernah ketumpahan rezeki saat diminta membuat pin tim sukses SBY dan Jusuf Kalla pada pilpres 2004.
Pesanannya pun tak tanggung-tanggung, Heri diminta untuk membuat pin sebanyak 1 juta buah dan dibayar Rp 200 juta. Berkat uang sebanyak itu, Heri mencoba untuk mengembangkan bisnis yang ia tekuni hingga sekarang.