Usai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Hingga Viral, Pria Ini Klarifikasi Kejadian Sebenarnya
- Tangkapan Layar
VIVA Trending – Beberapa waktu lalu, video viral yang diklaim sebagai aksi pelecehan seksual sesama jenis di toilet Summarecon Mall, Serpong, Tangerang. Dugaan perusakan tersebut terjadi pada 30 April 2023.
Namun, pria yang dituding melakukan penipuan dan menampik tudingan tersebut. Dia mengaku memiliki bukti dan fakta untuk memperkuat pernyataannya. Video klarifikasi tersebut diunggah oleh akun @unikinfo_id.
“Kronologinya seperti ini, jadi saya pergi beli roti di SMS (Summarecon Mall Serpong) mal setelah itu saya langsung ke toilet sebelum pulang. Nah, toilet ini di lantai ground karena keadaannya ramai akhirnya saya pergi ke lantai 1,” kata dia.
Menurutnya, saat itu toilet di lantai 1 dalam keadaan sepi. Dia menuju urinator pojok sebelah kiri. Beberapa saat kemudian, datang pria yang mengaku dilecehkan dan memakai urinator di sebelahnya.
Pria yang mengaku dilecehkan menghadap kepadanya dengan menunjukkan alat vital. Tetapi, pria yang dituding melakukan pelecehan mengabaikan hal tersebut.
“Karena saya anggap itu aneh akhirnya saya membilas dan mengambil barang saya yang berada di atas urinator. Saat saya meninggalkan toilet, saya tanya kepada orang itu apakah kencingnya kurang lancar sambil menatap urinator yang kering seperti tidak digunakan,” tuturnya.
Kemudian, dia ingin menepuk pundak pria yang mengaku dilecehkan untuk berpamitan. Akan tetapi, tiba-tiba orang tersebut berteriak seolah hendak dilecehkan.
Saat orang yang dituding sebagai pelaku keluar toilet, pacar dari orang yang mengaku dilecehkan sudah stand by merekam. Posisi ponsel berada di dada orang tersebut.
“Orang ini diduga korban tetap berteriak menuduh saya melakukan pelecehan seksual. Saya mengatakan lebih baik untuk pergi ke pos satpam atau ke kantor polisi jangan teriak-teriak doang,” ujar pria terduga pelaku Rabu, 10 Mei 2023.
Namun, terduga korban menolak untuk melapor ke pos satpam atau kantor polisi dan menyuruh terduga pelaku untuk pulang. Dia juga mengatakan bahwa kasus ini akan viral di TikTok.
Terduga pelaku menerangkan ada beberapa hal yang menurutnya beda dari fakta. Pertama, jumlah urinator di deskripsi video ada tiga. Padahal, kenyataannya urinator berjumlah empat.
“Yang kedua, dia mendeskripsikan di video kalau dia memukul muka saya, tapi kenyataannya muka saya tidak apa-apa. Tidak ada bekas pukulan,” ucap pria yang dituduh melakukan pelecehan.
Akibat tudingan ini, dia mengalami beberapa kerugian termasuk pencemaran nama baik dan kerugian baik materiil maupun immateriil. Bahkan, ia juga terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dia siap menyelesaikan permasalahan ini ke meja hijau sesuai perundang-undangan yang berlaku