Janji Selesaikan Persoalan, Bupati Pangandaran Bakal Temui ASN yang Viral Lapor Dugaan Pungli

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata
Sumber :
  • Instagram: wiradinatajeje

VIVA Trending – Guru di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Husein Ali Rafsanjani (27) pilih mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) karena diintimidasi usai membuat laporan adanya dugaan pungli di Pemkab Pangandaran.

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Merespons isu tersebut yang viral di media sosial, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengajak Husein untuk bertemu guna membahas permasalahan itu di Kantor Setda Kabupaten Pangandaran pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 14.00 WIB.

Dapat Ancaman Setelah Lapor Dugaan Kasus Pungli, ASN Pangandaran Pilih Resign

Photo :
  • Instagram @husein_ar
Teguh Pastikan ASN Netral di Pilgub Jakarta

“Kang @husein_ar ,apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2 siang,” tulis akun Instagram @wiradinatajeje di kolom komentar unggahannya saat hadir dalam acara Halal Bihalal PGRI Kabupaten Pangandaran, dikutip Selasa, 9 Mei 2023.

Jeje Wiradinata berjanji akan menindaklanjuti ihwal adanya dugaan pungli yang dilaporkan Husein di laman lapor.go.id. “Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut,” imbuhnya

Viral Anak-Anak SD Gemas Berfoto dengan Masinis LRT, Netizen: Lucu Banget Dek!

Orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran itu juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang telah memenuhi kolom komentar unggahannya. “Terimakasih atas atensi dan masukannya, kami segenap jajaran Pemkab Pangandaran sedang mengkaji dan mendalami perihal pengaduan tersebut,” tutup Jeje

Sebelumnya, Melalui Instagram pribadinya @husen_ar, dia bercerita kejadian bermula saat Husen yang baru menerima surat tugas sebagai ASN pada 2020 dipaksa harus ikut latihan dasar (Latsar) di Kota Bandung.

"Bikin jengkelnya itu ikut nggak ikut sama rombongan, tetap harus bayar. Padahal, saya naik motor dari Pangandaran ke Bandung. Ada juga yang nggak bisa ikut karena lagi hamil atau sakit itu juga harus tetap bayar," ujar Husein

Dia mengatakan dipaksa membayar sebesar Rp270.000 untuk mengikuti pelatihan. Kemudian, lain lagi pada saat latihan dasar dimulai, peserta kembali diminta membayar Rp350.000 yang entah untuk apa uang tersebut digunakan.

“Buat beberapa orang (uang segitu) mungkin nggak seberapa, tapi bagi kita nih agak berpengaruh gitu. Apalagi, waktu itu kita gaji selama 3 bulan belum dibayar, lagi di-rapel,” paparnya

Merasa adanya kejanggalan Husein pun memberanikan diri melapor pada layanan lapor.go.id dengan nama anonim. Laporan ini, kata dia, sempat ramai jadi perbincangan di lingkup pegawai Kabupaten Pangandaran.

Dapat Ancaman Setelah Lapor Dugaan Kasus Pungli, ASN Pangandaran Pilih Resign

Photo :
  • Instagram @husein_ar

“Gak lama laporan saya kirim, tiba-tiba dicari siapa yang ngelapor, karena banyak yang dituding, kasihan, saya nggak mau ngerugiin orang (akhirnya) saya ngaku aja bahwa saya yang ngelapor,” imbuhnya

Selepas pengakuan tersebut, Husein pun mendapat panggilan dan menjalani proses sidang di gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran. “Di situ saya dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkari, terus ditanya tanya kenapa melapor,” paparnya

Dalam kesempatan itu Husen mengungkapkan keluh kesahnya, hingga dia mendapat intimidasi secara verbal, kemudian dituding sudah merusak nama baik instansi berujung ancaman pemecatan. Dia mengaku disidang selama 6 jam.

Selepas itu, minggu depan Husein kembali dapat panggilan, dia diminta untuk menurunkan laporan yang dibuat. Husein mengungkap sekolah tempat dia mengajar sempat mendapat ancaman dari oknum pegawai BKPSDM. Merasa banyak yang dirugikan, dia pun akhirnya pasrah dan menurunkan laporan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya