Viral Polisi Pukul Siswa SMK di Sentani Papua, Begini Kronologinya
- Aman Hasibuan (Papua)
VIVA Trending – Dunia maya dihebohkan dengan kasus pemukulan terhadap dua orang pelajar SMK Hawai Sentani berinisial BY dan OY yang diduga dilakukan oleh dua oknum anggota polisi dari Polsek Sentani Kota, Jayapura, Papua.
Dugaan kasus penganiayaan siswa ini sempat viral di media sosial, Sabtu (6/5/2023). Kasus ini mendapat ini klarifikasi dari Kapolres Jayapura terkait video viral oknum Polisi yang yang bertindak di luar prosedur.
Kapolres Jayapura AKBP Frederickus W.A Maclarimboen mengklasifikasi beredarnya video viral di media sosial oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 8 Mei 2023.
Frederickus W.A Maclarimboen saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa informasi tersebut adalah benar terjadi di depan sekolah SMK Negeri 1 Sentani pada saat para siswa dan siswi merayakan kelulusan sekolah.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen
- VIVA / Aman Hasibuan
"Awal mulanya pada saat itu, Kapolsek Sentani Kota dengan anggota melaksanakan patroli untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas karena pada hari itu juga akan ada pengumuman kelulusan untuk SMA dan SMK,” jelasnya.
Dari hasil koordinasi dengan pihak sekolah bahwa pengumuman untuk tahun ini akan dilakukan secara online Pada sore hari pukul 16.00 WIT.
"Tim Patroli yang melaksanakan patroli menghimbau agar para siswa/siswi untuk kembali ke rumah dan mengikuti pengumuman di rumah masing-masing secara online," terangnya .
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, pada saat polisi melakukan patroli ada beberapa siswa sudah dalam keadaan mengonsumsi minuman beralkohol sehingga himbauan yang diberikan oleh personel Polsek Sentani Kota direspons dengan kata-kata "Kalian apa mau periksa-periksa”.
“Dengan kata-kata tersebut, spontanitas ada beberapa anggota yang terpancing sehingga terjadinya pemukulan," tuturnya.
Untuk saat ini 2 personil Briptu INM dan Bripda AAR yang terlibat dalam pemukulan di video tersebut sementara sedang diproses sama propam Polres dan dibantu dengan Propam Polda Papua. "Kami dari Polres Jayapura sangat menyayangkan dan mohon maaf atas insiden yang terjadi pada saat itu," tutupnya
