Warga Nias Diduga Lakukan Pemukulan terhadap Satu Keluarga di Bogor Selatan
VIVA Trending – Seorang pria bernama Azhar (26) mengaku bahwa keluarganya dikeroyok oleh kelompok warga Nias, Sumatera Utara di wilayah Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Melalui akun twitter pribadinya @ajolajolan, Azhar membeberkan kronologi kejadian aksi pengeroyokan tersebut. Bermula saat kelompok Nias itu sedang mengadakan pesta di salah satu rumah kontrakan.
“Disinyalir mereka banyak minum alkohol, tiba-tiba terjadi keributan antara kelompok tersebut dengan warga yang lewat membawa mobil,” kata Azhar dikutip Kamis, 27 April 2023
Melihat keributan itu adik laki-laki Azhar langsung berinisiatif melerai perkelahian. Diduga dalam pengaruh minuman keras, kelompok keluarga Nias itu mencoba memukul adik Azhar.
“Kondisi saat itu sedang hujan deras dan warga sekitar pun tidak banyak bahkan tidak ada yang melihat kejadian itu,” ungkapnya
Melihat sang anak menjadi sasaran, orang tua Azhar memanggil anaknya untuk segera masuk berlindung ke dalam rumah. Singkatnya sang adik pun berhasil melarikan diri dan masuk ke dalam rumah.
Tak berselang lama kelompok tersebut yang jumlahnya diduga 10 orang mengejar, di halaman rumah ada bapak dari Azhar yang sedang menggendong bayi berusia 5 bulan beserta adik perempuan yang sedang duduk.
“Ini rumah saya, jangan masuk!” teriak bapak Azhar
Namun, tanpa aba-aba kelompok tersebut malah membabi buta menghajar bapak Azhar yang saat itu masih menggendong bayi hingga babak belur dan juga memukul adik perempuannya yang berteriak histeris.
“Setelah menghajar bapak dan adik perempuan saya, mereka mencoba masuk ke dalam. Kondisi pintu tidak dikunci, ibu saya mencoba menahan pintu sehingga adik laki-laki saya bisa kabur lewat pintu samping,” imbuhnya
Akibat mencoba menghalangi hingga sang adik dapat melarikan diri, ibu Azhar pun mendapat pukulan, namun ia bisa menangkisnya menggunakan tangan hingga tangannya pun bengkak.
“Kelompok tersebut terus mengejar adik saya. Lalu adik saya mencoba kabur ke rumah tetangga sambil teriak minta tolong,” kata dia
Singkat cerita warga yang geram mencoba mengejar kelompok tersebut, hingga salah seorang pria yang diduga ketua dari kelompok itu mencoba menenangkan warga. Rupanya hal itu dilakukan untuk mengulur waktu agar pelaku pemukulan dapat melarikan diri.
“Menurut keterangan warga sekitar, kelompok tersebut mempunyai bekingan yang cukup kuat, sementara pelaku masih belum terungkap,” terangnya
Meski begitu, kata dia, saat ini kasus pemukulan yang dialami keluarganya sepenuhnya sudah diserahkan kepada pihak Polsek Bogor Selatan. Dia berharap polisi dapat segera menyelesaikan kasus ini.
“Laporan sudah dibuat di Polsek Bogor Selatan, keluarga saya sudah dibawa ke RS untuk pengobatan dan visum,” demikian Azhar