Sebut Megawati Janda, Pria Ini Desak TikToker Bima untuk Minta Maaf dan Belajar Melihat Sejarah
- ANTARA / Rangga Pandu Asmara Jingga
VIVA Trending – TikToker Bima kembali jadi sorotan usai sebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan kata ‘janda’.
Kata Bima, ungkapan tersebut tidak bermaksud menggunakan konotasi ‘janda’ itu buruk. Ia hanya mengungkapkan kekesalannya ketika Piala Dunia dibatalkan diselenggarakan di Indonesia.
Lantaran viral, pernyataan Bima langsung ditanggapi oleh berbagai pihak. Seperti halnya pria ini yang meminta Bima agar tidak menjelekkan atau mengejek Megawati.
“Bima, janganlah kamu mengejek Megawati apalagi Soekarno. Soekarno adalah proklamator kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia. Sangat tidak pantas kita bicara jelek tentang Soekarno,” kata pria tersebut, dikutip dari akun TikTok @sobatadian, Rabu, 26 April 2023.
Dia menegaskan bahwa dirinya bukan bermaksud membela dan bukan dari partai mana pun. Ia meminta Bima agar mengetahui perjuangan Megawati.
“Lihatlah Megawati seperti orang melihat kritikmu atas Lampungmu itu. Aku bukan pengikut partai mana pun, tapi kamu perlu tahu perjuangan Megawati sangatlah sulit dan lama,” bebernya.
Ia kemudian menjelaskan sejarah singkat partai PDIP. Ia juga menyinggung soal kondisi keluarga Soekarno yang sulit.
“Sejak berdiri tahun tujuh puluh tiga, tidak ada hal mudah yang dilewati PDIP. Pada masa itu, kondisi keluarga Soekarno sangatlah sulit. Sangat tidak mungkin nyogak-nyogok seperti yang kamu katakan itu,” ujarnya yang menyinggung perkataan Bima.
“Bahkan pada tahun sembilan puluh enam, PDIP sempat pecah dan terjadi kerusuhan yang terkenal dengan peristiwa 27 Juli 1996. Pada kerusuhan itu, Budiman Soejatmiko dikambinghitamkan, dituduh oleh orde baru jadi dalang kerusuhan 27 Juli tersebut dan dipenjara 13 tahun,” imbuhnya.
Pria tersebut meminta Bima untuk menghargai orang dan melihat sejarah. Selain itu, Bima diminta untuk minta maaf ke Megawati atas sebutannya ‘janda’ yang bikin geger publik.
“Belajarlah menghargai orang, belajarlah melihat sejarah, belajarlah seperti Budiman Soejatmiko dan Adian Putipulu. Minta maaflah kepada Megawati. Megawati itu orang besar, pasti akan memaafkan. Jangan sampai yang sudah kamu mulai sebagus kemarin itu menjadi sia-sia,” tutupnya.