Fakta-fakta Sholat Idul Fitri di Pesantren Al-Zaytun yang Campurkan Jamaah Laki-laki dan Perempuan
- YouTube Al-Zaytun Official
VIVA Trending – Beberapa hari yang lalu, seluruh umat muslim melaksanakan sholat Idul Fitri. Biasanya umat muslim melaksanakannya di masjid-masjid besar ataupun di lapangan.
Ada yang menarik dan bikin heboh pelaksanaan sholat Idul Fitri di Pesantren Al-Zaytun. Pasalnya, selain saf jamaah dibuat berjarak, antara jamaah pria dan wanita bisa sebaris. Hal ini pun menjadi perhatian warganet. Simak fakta-fakta sholat Idul Fitri di Pesantren Al-Zaytun berikut ini.
Jamaah pria dan wanita sejajar
Dalam akun Instagram @kepanitiaanalzaytun, tercantum bahwa akun tersebut akun resminya. Dalam unggahan foto sholat Id pada Sabtu, 22 April 2023 itu pun memicu kontroversi.
Bagaimana tidak, selain saf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki.
“Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia,” demikian keterangan caption tersebut dikutip dari akun Instaram @kepanitiaanalzaytun.
Kutbah disampaikan pendiri Ponpes
Khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah itu disampaikan Prof Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang. Diketahui bahwa Panji Gumilang adalah pendiri Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 13 Agustus 1996.
Dari foto lainnya, terlihat jamaah perempuan juga ikut mendengarkan tausiah Panji Gumilang dengan duduk di kursi posisi paling depan di antara jamaah laki-laki.
Ditayangkan di YouTube
Selain itu, dokumentasi tersebut juga di unggah di akun YouTube Al-Zaytun Official dengan judul (AL-ZAYTUN) KHUTBAH IED AL FITHRI 144 H.
Terlihat dalam video, menampilkan seorang perempuan duduk di barisan depan bersama jamaah laki-laki lainnya saat mendengarkan khutbah oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang berlangsung. Video berdurasi satu jam lebih itu diunggah pada Sabtu 22 April 2023.
Tuai komentar negative
Lantaran unggahan itu memicu kontroversi, banyak dari warganet yang berkomentar negative. Meski akun tersebut mematikan komentar pada unggahannya, namun netizen bisa mengungkapkan komentarnya karena sudah viral di media sosial. Seperti halnya dalam unggahan Instagram @undercover.id.
“Memang dari dulu sudah dikenal sebagai pesantren yg mewah tapi sesat. Syukurlah sekarang viral, tinggal tunggu langkah pemerintah akan memberantas atau membiarkan kesesatan,” komentar warganet.
“Kami menerima perbedaan tapi tidak untuk penyimpangan,” sanggahan yang lain.
“Harusnya MUI itu jgn bilang tdk tau.. Tdk tau gt... Lgsg gercep investigasi. Kn termasuk tupoksinya MUI utk mengawasi sgala bentuk kgiatan yg d lakukan kelompok2 islam.. Jgn nunggu rame dl baru gerak, apa lagi ini sdh brlangsung lama,” timpal yang lain.