Sempat Ditelanjangi, Ini 5 Fakta Terbaru 2 Wanita Pemandu Karaoke Dipersekusi

Dua Wanita di Pesisir Selatan Sumbar diarak ke laut dan ditelanjangi
Sumber :
  • tvOne/Wahyudi Agus

VIVA Trending - Setelah sebelumnya heboh mengenai dua wanita pemandu karaoke yang ditelanjangi serta dipersekusi dengan cara menyeret ke laut di kawasan pantai Pasir Putih, Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Sabtu malam lalu, 

AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polri Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Tidak Ajukan Banding!

Atas kejadian tersebut banyak yang mengecam tindakan warga yang melakukan hakim sendiri terhadap dua wanita pemandu karaoke yang sempat ditelanjangi serta di dipersekusi. Berikut beberapa fakta terbarunya:

1. Polisi Buru Pelaku

Praperadilan Tom Lembong Ditolak Hakim, Anies Bilang Begini

Police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

Kapolres Pesisir Selatan, Sumatera Barat, AKBP Novianto Taryono telah menugaskan anggotanya untuk segera menangkap perekam dan pengunggah pertama video persekusi kepada dua wanita yang berprofesi sebagai pemandu karaoke.

Kejagung: Kasus Tom Lembong Murni Penegakkan Hukum Demi Ketahanan Pangan

"Kami akan telusuri. Mulai pertama kali video diunggah. Kami telusuri siapa yang unggah pertama ke medsos. Siapa yang menyebarkan video hingga memvideokan. Ada 5 video, termasuk perusakan fasilitas kafe. Itu kita kejar (pelaku),” kata AKBP Novianto Taryono, Sabtu 15 April 2023.

2. 11 Saksi Sedang Menjalani Pemeriksaan

Ilustrasi garis polisi

Photo :
  • VIVA / Dani (Bekasi)

Novianto mengungkapkan bahwa sudah ada 11 sakis yang sedang dimintai keterangan terkait persekusi yang dilakukan oleh warga kepada kedua pemandu karaoke tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kasus ini akan tersebut diproses. bahwa sudah menemukan titik terang dan akan segera diumumkan dalam waktu dekat mengenai tersangka.

Untuk penetapan tersangka, nanti kalau sudah gelar perkara. Kasus ini, sudah ada titik terangnya. 11 saksi sudah diperiksa. Insya Allah, semua sudah terungkap. Kami masuk tahap berikutnya yakni penetapan tersangka," tutup AKBP Novianto Taryono.

3. Polisi Sudah Kantongi Tiga Pelaku

Lokasi dua pemandu karaoke dipersekusi di Pesisir Selatan Sumbar.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

AKBP Novianto Taryono telah mengantongi tiga orang tersangka dalam kasus persekusi terhadap dua pemandu karaoke. "Alhamdulilah, setelah dilakukan gelar perkara malam ini, ditetapkan tiga orang tersangka."

Ia memaparkan lebih lanjut, ketika identitas tersangka sudah diamankan, Saat ini sedang dalam proses pencarian Tim Opsnal Macan Kumbang Sat Reskrim Polres Pesisir Selatan, Selain itu, ia juga mengimbau kepada ketiga tersangka tersebut untuk menyerahkan diri.

"Penetapan tersangka ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan jajaran Polres Pesisir Selatan untuk mengungkap siapa dalang dibalik kejadian itu. Nama para tersangka sudah dikantongi. Sekarang dalam pengejaran tim," ungkap AKBP Novianto Taryono.

4. Pengakuan Wanita Pemandu Karaoke

Dua Wanita di Pesisir Selatan Sumbar diarak ke laut dan ditelanjangi

Photo :
  • tvOne/Wahyudi Agus

AKBP Novianto Taryono menjelaskan pengakuan dari kedua wanita pemandu karaoke tersebut. Ia juga membenarkan bahwa keduanya memang bekerja di Kafe Natasya Live Music, hanya saja waktu itu hanya sebagai pengunjung.

"Namun kami melihat kalau dia sedang bekerja artinya sedang menemani tamu. Namun saat itu (kejadian) kami anggap mereka pengunjung," kata AKBP Novianto Taryono, Minggu 16 April 2023.

"Kalau pengakuannya, perannya dalam bekerja, statusnya sebagai LC (Pemandu Karaoke) di tempat itu. Saat kejadian katanya, tidak ada tamu. Hanya sebagai pengunjung. Tapi statusnya mereka memang LC di kafe itu," lanjutnya.

5. Bupati Pesisir Selatan Mengutuk Keras

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar mengutuk keras tindakan main hakim sendiri yang dilakukan warga terhadap dua wanita pemandu karaoke dengan cara menelanjangi serta dipersekusi.

Ia menambahkan lebih lanjut, tindakan persekusi tersebut sungguh tidak wajar serta tidak manusiawi. Seharusnya warga setempat pahan jika masih ada aparat hukum yang bisa melakukan proses serta menangani masalah jika kedua pemandu karaoke tersebut memang bersalah dan melanggar hukum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya