Viral Rumah Warga Dijagain Ratusan Polisi dan Barracuda

Viral Rumah Warga Dijagain Ratusan Polisi dan Barracuda
Sumber :
  • Twitter @CeritaPuspa

VIVA Trending – Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan segerombolan polisi dan barracuda yang mengamankan sebuah rumah warga. Seperti halnya pada video yang di unggah oleh akun TikTok @ferdysambo89.

Terpopuler: Detik-detik Tawuran Mencekam, Kronologi Polisi Tembak Polisi

“Bukan rumah negara kok di jaga apparat,” kata akun tersebut dalam video yang di unggahnya, dikutip VIVA Senin, 10 April 2023.

Dalam unggahan tersebut terlihat puluhan mobil polisi terparkir di pinggir rumah. Selain itu, juga ada kendaraan panser barracuda. Terlihat juga ada ratusan polisi dan brimob.

Sosok AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berapa Hartanya

Dari informasi yang dihimpun, ratusan polisi dan brimob itu mengamankan rumah owner Kapal Api Soedomo Margonoto. Para aparat kepolisian dan brimob mengamankan rumah Soedomo di Jl. Dharmahuasad Indah, Surabaya.

Propam Polri Juga Turun Tangani Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Usut punya usut, rumah milik owner Kapal Api itu didemo buruh lantaran mereka tak mendapat gaji dan THR (Tunjangan Hari Raya). Sebab, PT Agel Langgeng di Beji, Pasuruan ditutup secara permanen. Para karyawan melakukan unjuk rasa dan menuntut pesangon serta THR.

PT tersebut diduga tutup lantaran tidak menguntungkan. Oleh sebab itu PT tersebut terpaksa ditutup karena tidak bisa menghasilkan laba.

Rumah Boss Kapal Api, Permen Relaxa & Biskuit, Soedomo Mergonoto (Tek Fei) di Jl. Dharmahusada Indah Surabaya, Dijaga Polisi karena Dampak Penutupan Permanen Pabriknya PT. Agel Langgeng di Beji Pasuruan Karena dianggap gak menguntungkan,” cuitan akun Twitter @CeritaPuspa.

Semua Karyawannya di PHK , lalu demo di rumah tek fei, minta Pesangon & THR,” imbuhnya.

Polisi tersebut mengamankan rumah milik owner Kapal Api pada Sabtu, 8 April 2023. Sebelum itu, ratusan buruh juga telah menggelar aksi di depan rumah pemilik bos besar itu pada Rabu, 5 April 2023. Namun aksi tersebut tidak membuahkan hasil.

Demo yang terjadi pada Rabu 5 April 2023 tersebut sampai malam hari. Beberapa warga juga sempat berdebat dengan seorang polisi yang mengamankan situasi di lokasi tersebut. Kata polisi, ia hanya menjalankan tugas untuk mengamankan situasi, masalah uang dan pesangon bukan ranahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya