Viral Emak-emak Parodikan Ida Dayak saat Pengobatan, Berujung Disemprot Warganet
- Istimewa
VIVA Showbiz – Beberapa waktu belakangan ini media sosial digegerkan sebuah pengobatan alternatif dari seorang wanita sakti bernama Ibu Ida Dayak. Berkat kesaktiannya tersebut membuat banyak orang berbondong-bondong meminta untuk disembuhkan olehnya.Â
Mengingat, wanita kelahiran Kalimantan ini mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang dialami oleh pasiennya. Mulai dari patah tulang, tidak bisa bicara, dan masih banyak lainnya. Menariknya, sosok Ibu Ida Dayak ini memiliki proses pengobatan dengan cara tak biasa yang membuat orang lantas dibuat penasaran dan tak banyak yang dibuat geleng kepala.
Bukan yang terkesan menyeramkan, tidak kental dengan hal mistis, mulut komat kamit, membaca mantra aneh hingga menyembur air ke wajah pasien, maupun raut wajah serem. Melainkan Ibu Ida Dayak memiliki cara pengobatan yang dinilai cukup unik dan terkesan enjoy, saat menghadapi para pasiennya.
Di mana Ibu Ida Dayak tampak mengenakan baju dan aksesoris suku daerah asalnya, serta menari-nari dengan menggoyangkan badannya. Kedua kakinya juga terlihat maju mundur, secara bergantian. Ia terlihat melakukan ritual tradisional tersebut, setelah berdoa pada Allah SWT.
Tarian kecil yang dilakoninya tersebut tentunya khas gerakan tari Suku Dayak, Kalimantan Timur, daerah asal Ibu Ida Dayak. Nah, rupanya aksi Ibu Ida Dayak menari saat menyembuhkan sejumlah pasiennya justru menjadi inspirasi tersendiri bagi sebagian konten kreator di media sosial.Â
Seperti salah satunya akun TikTok @rina_ina85 yang berhasil dibagikan ulang kembali oleh akun Instagram gosip @terangmedia pada 5 April 2023 kemarin. Dalam tayangan video tersebut memperlihatkan aksi seorang emak-emak yang tengah asyik memparodikan sosok Ibu Ida Dayak saat menyembuhkan pasiennya.Â
Pada saat memparodikan sosok wanita asal suku Dayak tersebut, emak-emak ini terlihat menggunakan beberapa aksesoris agar menyerupai sosok Ibu Ida Dayak. Mulai dari sarung di bagian bawah serta kain pashmina yang diuntai di bagian kepalanya.
Selanjutnya, ada seorang anak kecil yang berperan sebagai pasien menderita sakit pada tangan kanannya. Kemudian, wanita yang berperan sebagai Ibu Ida Dayak ini melakukan pengobatan terhadap pasien anak kecil yang duduk diam di bangku.Â
Diawali dengan gerakan tarian seperti yang diperagakan Ibu Ida Dayak, wanita itu mengurut tangan pasien sambil memberikan minyak andalan yang sering digunakan oleh Ibu Ida.
Bukannya bikin sejumlah warganet merasa terhibur, justru video yang diparodikan emak-emak satu ini justru berujung disemprot hingga dicibir sejumlah warganet di media sosial. Sontak saja unggahan video tersebut pun langsung menuai beragam reaksi dan komentar dari sejumlah pengguna warganet di media sosial.
Ada sebagian yang mengungkapkan, jika aksi wanita berjilbab hijau itu sudah keterlaluan dalam menirukan gaya tarian Ibu Ida Dayak. Namun, ada juga yang membela maupun tidak mempermasalahkan parodi yang dibuat emak-emak yang ada dalam tayangan tersebut.
"Anda blum tau yg nmnya org dayak ya..mreka tdk pernah mngusik orglain mreka tlus membntu dr alam..tp jka kjujuran mreka d ragukan...bkn mreka y mrah..tp smesta.." ujar warganet."Banyak loh yg parodi pengobatan ibu ida di tiktok bukan cuma mba nya ini aja.." seru lainnya.
"Paling juga ujung ujungnya MOHON MAAF," sambung warganet lain.
"Lah memang memparodikan ga ada salahnya. Si ida dayak juga juga ga suci2 amat. Apa bedanya dia dgn penjual obat di pinggir jalan berkedok ilmu sulap. " tandas lainnya.
"Hny pgn piral mncari sensasi dn carper...anak sendiri d jadikan konten,klo terjadi beneran patah tulang mlengkot,ujung²e y nyari IBU IDA. Hm hm hm...emak² kakean model," tulis lainnya.
"klau bu ida nie jng memang bu ngolok2.ntr sakit anaknya bisa2 keliling tu cari bu ida.." kata warganet lain.
"Ga pelaku parodi ini orang Kalimantan. Yang ngerti Kalimantan pasti hormat. Kasihan, kurang jauh mainnya." tulis pengguna media sosial lainnya.
"Uda puluhan tahun tp orang Indonesia masih saja suka mengolok olok etnis lainnya, ini saya liat sebagai mirisnya wawasan kita akan sodara sebangsa. Jadi karena kita asing melihat lantas dengan gampangnya memparodikan jadi becandaan," seru warganet lain.