Viral, Bongkar Pajak Perusahanya Pegawai di Bekasi Disekap-Dikriminalisasi Pimpinan

Tangkapan layar pria bernama RP yang mengaku disekap dan dikriminalisasi atasan
Sumber :
  • Ist

VIVA Trending – Korban dugaan penyekapan oleh pihak perusahaan terhadap karyawannya terjadi di Kota Bekasi. Korban yang berprofesi salesman ini dituding akan membongkar kedok penggelapan pajak perusahaan.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Kasus ini mulai terkuak setelah pihak korban berinisial RP membuat video pendek. Hasilnya, video itu pun viral di media sosial salah satunya akun TikTok douyindonesia.

Dalam unggahan video itu pria berinisial RP itu mengaku pada Oktober 2020 sempat mendapat penganiayaan dari pihak perusahaannya. Dalam video itu juga disebutkan motif penyekapan karena adanya rencana pembongkaran kasus penggelapan pajak perusahaan.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Bahkan, ketika itu masih disebutkan dalam video, RP yang hendak melapor ke Polres Metro Bekasi Kota, pemilik perusahaan mengajak berdamai. Namun  usaha damai itu gagal karena RP menolak.

Karena panik, pemilik perusahaan melaporkan RP terlebih dahulu ke Polsek Bantargebang atas dugaan penipuan dan penggelapan yang di lakukan RP di perusahaannya.

Viral! Rombongan Presiden Prabowo Kasih Jalan Ambulans, Jadi Contoh Kesadaran Aturan Prioritas

Dalam pengakuan di video itu, saat ini RP sudah menjadi tersangka. Selama penyelidikan RP mengaku banyak mendapat intimidasi. Kini, kasusnya sudah ditangani Polda Metro Jaya.

Kini kasus penggelapan pajak yang dilakukan perusahaan baja tersebut sudah dilaporkan RP ke Dirjen Pajak RI. Kini, unggahan video itu sudah mendapat 37 ribu like dan 6408 komentar.

Djakarta Warehouse Project (DWP).

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kompolnas meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas anggota Polri yang diduga terlibat pemerasan

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024