5 Aksi Bung Karno Tolak Segala Bentuk Hubungan dengan Israel

VIVA Militer: Mayor Jenderal TNI dr. A.K. Gani (kanan) Bersama Presiden Soekarno
Sumber :

VIVA Trending – Isu penolakan keikutsertaan Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 2023 oleh sejumlah pejabat dan politisi Tanah Air menuai polemik. Namun polemik penolakan Israel di Indonesia lantaran berkonflik dengan Palestina bukanlah kali pertama. 

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Sebelumnya, Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno juga pernah melakukan hal serupa. Bahkan, aksi tolak Israel di masa kepemimpinannya terbilang cukup sering terjadi.

VIVA Militer: Marsekal Madya TNI Omar Dhani (kanan) dan Presiden Soekarno

Photo :
Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Sikap antiimperialisme Soekarno juga mempengaruhi sikap Indonesia, dalam pidatonya pada tahun 1962 dia mengatakan selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan maka Indonesia terus menentang Israel.

Sedikitnya kami berhasil menghimpun ada 5 aksi tolak Israel di masa Presiden Soekarno, mulai dari tak pedulikan ucapan selamat kemerdekaan, hingga pidato di HUT RI ke-21.

Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan, Gerakan Cinta dan Peluk Palestina Digaungkan

Berikut ulasan lengkapnya:

1. Tidak pedulikan ucapan selamat kemerdekaan dari Israel

Mengutip beberapa sumber Selasa, 28 Maret 2023. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Moshe Sharett mengirim telegram ke Indonesia, mereka menyampaikan bahwa Israel telah memutuskan untuk memberi pengakuan penuh kepada Indonesia.

Kala itu, Indonesia melalui Hatta menanggapi dengan mengirimkan ucapan terima kasih, namun tanpa menawarkan timbal balik dalam hal pengakuan diplomatik. Pada Juni 1952 Antara melaporkan bahwa Indonesia tidak berniat mengakui Israel.

2. Tidak mengundang Israel di Konferensi Asia Afrika (KAA)

Pada 1953, Soekarno menggagas konferensi negara-negara Asia dan Afrika yang akan digelar di Indonesia. Dalam sebuah pertemuan Burma (Myanmar), India dan Srilanka menyarankan agar Israel diikutsertakan. Namun, Indonesia bersama Pakistan dengan tegas menolak saran tersebut.

3. Larang Timnas Indonesia bertanding melawan Israel di Piala Dunia 1958 Swedia

Akhirnya Tahun 1957, Timnas Indonesia sebenarnya sudah lolos pertandingan tingkat Asia dan hanya perlu bertanding dengan Israel agar bisa lolos ke Piala Dunia 1958 Swedia. Namun, Soekarno memerintahkan agar Indonesia sebagai wujud solidaritas dengan Palestina dan menentang penjajahan Israel.

4. Tidak memberikan visa untuk atlet Israel ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Games IV 1962

Dalam gelaran Asian Games keempat ini Indonesia melarang kehadiran Israel dan Taiwan karena dikhawatirkan kehadiran dua negara tersebut dapat merusak hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat, khsususnya Arab dan China.

Presiden Soekarno.

Photo :

Keputusan tidak memberikan visa pada Atlet Israel ini jelas membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) geram. Soekarno kemudian memerintahkan Indonesia keluar dari Komite Olimpiade Internasional. Hal ini dilakukannya sebagai tanda kebesaran bangsa yang tak bergantung dengan kekuatan dunia

5. Pidato HUT RI ke-21

Dalam pidato ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-21 pada tahun 1962, Soekarno mengungkapkan bagaimana Indonesia harus bangga sebagai bangsa yang konsekuen, berjiwa kemerdekaan, antiimperialisme, serta secara aktif tidak mengakui Israel. Dia juga dengan tegas mengungkapkan hal ini dalam pidatonya,

“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.” kata Soekarno dalam pidato tersebut

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya