10 Aksi Bule Semakin Kurang Ajar di Bali, Ribut hingga Lepas Celana di Gunung
- Instagram @infobadung
VIVA Trending – Belakangan ini Warga Negara Asing (WNA) atau bule yang berkunjung ke Bali cukup menjadi sorotan dan bahkan meresahkan publik hingga membuat netizen geram. Hal itu lantaran para bule tersebut melakukan aksi-aksi yang dianggap kurang ajar saat berada di Bali hingga menimbulkan kegaduhan. Berikut ini sederet aksi bule yang semakin kurang ajar di Bali, dirangkum dari berita VIVA.
1. Lepas celana di Puncak Gunung Agung Bali
Bule asal Rusia di Bali diketahui nekat lepas celana dan pamer kemaluannya saat berada di puncak Gunung Agung. Dilansir dari berita VIVA sebelumnya pada Selasa, 21 Maret 2023. Pria bule tersebut diduga bernama Chila Brazila yang nekat melorotkan celananya dengan posisi setengah telanjang dan menghadap ke kawah. Bule tersebut berpose dari arah belakang. Hal tersebut pun membuat para netizen geram melihatnya.Â
2. Ribut saat ritual Melasti
Baru-baru ini juga viral di media sosial seorang bule ribut dengan pecalang yang sedang bertugas mengamankan upacara adat Melasti di jalan menjelang Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Pecatu, Bali.Â
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 19 Maret 2023 di mana bule yang diduga bernama Dani Gusev itu tampak sedang mengendarai motor dengan teman wanitanya melintasi jalanan yang ditutup karena ada upacara adat. Namun, bule tersebut malah marah saat diminta untuk melewati jalur lain hingga keributan pun akhirnya terjadi.Â
3. WNA punya KTP Indonesia
Turis asing juga sempat bertingkah karena kedapatan memiliki KTP Indonesia. WNA tersebut kabarnya diamankan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar dan Rudenim Ngurah Rai, Bali. Terdapat dua WNA yang kedapatan menyalahgunakan KTP yang kini Nomor Identitas Kependudukan KTP milik kedua WNA tersebut telah diblokir.Â
4. Bentak polisi saat ditilang
Sebelumnya juga sempat viral video yang memperlihatkan seorang WNA mengamuk saat hendak ditilang polisi. Bule tersebut ditilang lantaran tidak menggunakan helm saat berkendara. Bule yang mengendarai sepeda motor Vespa Primavera itu diketahui tak terima ditilang karena merasa sudah lama tinggal di Indonesia. Bahkan bule tersebut sampai membentak dan menunjuk wajah petugas.
5. Protes suara ayam berkokok
Sempat heboh juga sebelumnya tentang sejumlah bule yang membuat petisi protes suara ayam berkokok di Bali lantaran dianggap mengganggu mereka. Para bule tersebut diketahui tinggal di kos-kosan yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat.Â
6. Pakai plat nomor palsu
Sempat viral juga di media sosial mobil yang dipakai WNA di Bali bernomor polisi atau plat tidak sesuai aturan. Mereka menggunakan plat palsu dengan nama orang-orang Rusia. Beberapa WNA tersebut mengendarai mobil dengan plat palsu tersebut di jalan raya Bali.
7. Berkendara tak lazimÂ
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan pasangan bule bermesraan di atas motor saat berkendara di Bali. Aksi pasangan bule tersebut pun membuat netizen geram. Bagaimana tidak, mereka bermesraan sambil berkendara tidak sesuai aturan. Bule wanita tampak duduk di depan sambil menghadap ke belakang memeluk pasangannya.Â
8. Baru belajar bawa motor
Kebanyakan para bule di Bali lebih memanfaatkan kendaraan motor roda dua untuk berwisata. Namun, banyak dari para WNA INI menyetir motor dengan santai dan bahkan mengabaikan keselamatan berkendara. Misalnya seperti tidak menggunakan helm atau berkendara dengan telanjang dada. Bahkan ada yang belum bisa berkendara motor tapi memaksakan untuk berkendara dan membahayakan diri.Â
9. Panjat pohon keramat
Seorang bule bernama Samuel Lockton asal Australia sempat membuat heboh lantaran aksinya memanjat pohon kramat. Akibatnya, Samuel telah dipulangkan ke Darwin dan tidak dideportasi karena tidak ada tuntutan dari Desa Adat.
10. Jadi PSK di Bali
Tiga orang WNA asal Rusia ditangkap oleh Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi karena menyalahi izin tinggalnya dengan bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di Bali. WNA Rusia tersebut berinisial VS, IL dan TE itu ditangkap melalui operasi pengawasan keimigrasian di wilayah Seminyak, Badung, Bali.