Viral! Anggota TNI Ngamuk di Kantor Disperindag Magetan
VIVA Trending – Cuplikan video memperlihatkan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah mengamuk di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan viral di media sosial baru-baru ini.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @fakta.beriita terlihat seorang pria berseragam TNI mengamuk dan melempar buku yang dibawa kepada wanita yang diduga istrinya.
Pengunggah video mengatakan bahwa kemarahan anggota TNI itu bukan tanpa sebab. Diketahui ia mengamuk lantaran sang istri kedapatan menjalin cinta terlarang alias selingkuh dengan Kepala Disperindag Magetan.
“Kalau perlu laporkan saya, saya menuntut harga diri saya sebagai suami,” ujar anggota TNI itu dikutip VIVA Senin, 20 Maret 2023
TNI itu juga mengaku jengkel pasalnya laporan perselingkuhan antara istrinya dan Kepala Disperindag Magetan sejak bulan Desember 2022 hingga kini tak kunjung ditanggapi. Padahal dia telah membawa bukti perselingkuhan disertai pengakuan dari sang istri.
Saat dikonfirmasi, anggota TNI yang diketahui bernama Sertu Andriono itu mengaku tuntutannya bertujuan untuk memberi efek jera kepada Kepala Disperindag Magetan bernama Sucipto agar diberi sanksi sesuai kode etik ASN.
Terlebih, kata dia, selama pelaporan tersebut Andriono telah berulang kali berusaha mempertemukan istrinya dengan Sucipto untuk dimintai keterangan menyangkut kabar perselingkuhan yang mereka lakukan, namun tak kunjung ditanggapi.
“Kedatangan saya kesini untuk mengklarifikasi, terkait tindak lanjut laporan saya, yakni perselingkuhan istri saya dengan Kepala Disperindag Magetan yang selama ini sudah saya lakukan sesuai prosedur karena saya menghormati instansi di Magetan ini, namun sampai saat ini belum ditanggapi,” kata Setu Andriono kepada wartawan
Dia beranggapan upaya penyelesaian kasus yang melibatkan ASN ini seharusnya dilakukan atau ditangani oleh Bupati Magetan, namun hal ini dirasa belum memuaskan. Atas hal ini dia mengaku kecewa dengan Bupati Magetan dan berencana akan lapor ke Pemprov Jatim.
“Ini saya lakukan untuk mencari keadilan,” tegasnya