Viral Istilah Transable, Apa Itu?
- Pixabay
VIVA Trending – Setelah kata transgender dan transracial, kini muncul lagi istilah transable. Diketahui jika arti transgender ini merujuk pada seseorang yang mengganti jenis kelaminnya. Sementara transracial adalah orang yang memilih identitas ras berbeda dari ras kelahirannya.
Istilah transable muncul ketika sebuah akun twitter membicarakannya pada Senin, 13 Maret 2023 lalu. Melalui unggahan gambar, disebutkan bahwa transable, transabled, atau trans-able adalah seseorang yang secara fisik normal, tetapi merasa dirinya seharusnya terlahir cacat.
“HAHH??? KO ADA SI ORANG YANG KAYA GINI?? SENDER BARU TAU,” tulis pengunggah akun twitter @tanyakanrl, dikutip VIVA Kamis, 16 Maret 2023.
Hingga kini, cuitan tersebut sudah ditonton lebih dari 237 ribu dan mendapat ‘like’ sebanyak 1 ribu lebih. Lantas, apa istilah transable?
Arti istilah transable
Dikutip dari Pink News, transable adalah orang-orang yang memiliki tubuh sempurna dan berfungsi baik, dinonaktifkan atau di cacatkan karena pilihan. Mereka mengklaim bahwa dirinya merasa terjebak dalam tubuh yang ia miliki. Istilah transable ini juga dikenal dengan nama medis Body Integrity Identity Disorder sejak 2013.
“Kami mendefinisikan transabilitas sebagai keinginan atau kebutuhan seseorang yang diidentifikasi sebagai berbadan sehat oleh orang lain untuk mengubah tubuhnya untuk mendapatkan gangguan fisik,” kata Profesor Alexandre Baril, seorang akademisi dari University of Ottawa, Kanada.
“Orang itu bisa saja ingin menjadi tuli, buta, diamputasi, lumpuh. Itu adalah keinginan yang sangat sangat kuat,” imbuhnya.
Enggan berbicara soal transable
Clive Baldwin, seorang akademisi di Universitas St. Thomas, mengatakan dia telah mewawancarai 37 orang dengan kondisi tersebut hingga saat ini.
Dia mengatakan seorang pria berusia 78 tahun yang dia ajak bicara mengaku telah hidup dengan 'transabled' rahasianya selama 60 tahun dan tidak pernah memberi tahu istrinya.
Sebagian besar mendambakan amputasi atau kelumpuhan, dan salah satunya ingin penisnya diangkat, kata Baldwin. Namun banyak aktivis trans dan disabilitas yang menyatakan keengganan terhadap gagasan tersebut.