Kisah Cinta Wanita China Rela Datang Ke Sulsel Demi Nikahi Pria Idamannya, Dapat Mahar 2 Unit Rumah
VIVA Trending – Istilah jodoh nggak kemana mungkin memang benar adanya. Contohnya, seperti kisah cinta wanita asal China yang akhirnya melabuhkan cintanya pada pria asal Sulawesi Selatan ini.
Pria asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Anggi Pranata (31) resmi menikahi seorang wanita asal China bernama Chong Zhao (31).Â
Melansir dari Instagram @Makassar_iinfo, kisah cinta keduanya viral lantaran harus menghadapi rintangan yang cukup sulit. Sebelum menikah, keduanya sempat berhubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) selama tiga tahun karena pandemi Covid-19 terus merebak.Â
Setelah pandemi surut, akhirnya keduanya bisa bertemu dan melangsungkan pernikahan setelah Chong Zhao bisa datang ke Indonesia.Â
"Seorang gadis cantik asal China rela datang ke Belopa Utara, Kab. Lawu, Provinsi Sulawesi Selatan untuk menemui sang pujaaan hatinya," tulis @makassar_iinfo.Â
Pasangan itu melangsungkan pernikahan di Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu. Acara pernikahan digelar di kediaman mempelai pria di Luwu.
Membalas bukti cinta, Anggi Prana memberi dua unit rumah dan emas kurang lebih tujuh gram sebagai mahar kepada Chong Zhao, yang kini akrab disapa Caca.
Kisah viral wanita asal China menikah dengan pria asal Sulsel
Dalam prosesi pernikahan, keduanya mengenakan pakaian pengantin khas adat Bugis, Sulawesi Selatan. Selain itu, ayah dari Chong Zhao juga ikut menyaksikan akad nikah melalui video call. Â
Akad nikah keduanya berlangsung pada Senin, 6 Maret 2023 dan resepsi pernikahan rencananya akan dilangsungkan pada Sabtu, 11 Maret 2023.Â
Hal ini tentu mendapat berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang percaya bahwa jika jodoh maka akan selalu menemukan jalan. "Kuat banget bisa ldr 3 tahun antar negara pula eh akhirnya menikah. emang kalo dikata tuhan jodoh mah pasti jodoh," tulis seorang netizen di kolom komentar.
China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah
China mendesak Israel untuk menghentikan operasi militer dan serangannya di Dataran Tinggi Golan, termasuk melalui kegiatan pembangunan permukiman.
