Pilu, Penampakan Orang Utan Kurus Kering di Lokasi Tambang

Pilu, Penampakan Orang Utan Kurus Kering di Lokasi Tambang
Sumber :
  • TikTok

VIVA Trending – Cuplikan video memperlihatkan primata endemik asli Indonesia yakni orang utan terlontang-lantung di tengah tambang batubara viral di media sosial Kamis, 2 Maret 2023.

Viral Sosok Rista Junianti Wanita Bersuara Merdu Meski Derita Bibir Sumbing, Komentar Tompi Jadi Sorotan

Dalam video yang pertama kali diunggah akun at 98pejuangrupiah, terlihat tubuh orang utan itu sangat kurus bak tulang dibungkus kulit. Bahkan bulunya yang lebat pun tampak sudah banyak yang rontok.

Pilu, Penampakan Orang Utan Kurus Kering di Lokasi Tambang

Photo :
  • TikTok
Ojol Cerita Kerasnya Cari Nafkah, Antar Makanan di Tengah Hujan Deras dan Petir Meskipun Ongkosnya Cuma Rp7.200

Sambil menggendong anaknya, orang utan itu terus berjalan di tengah cuaca yang terik bercampur dengan debu. Diduga satwa itu kesulitan mencari makan lantaran hutan tempat tinggalnya telah hilang.

Belum diketahui di mana lokasi video itu diambil. Namun pastinya ini di Indonesia. Terdengar perekam video yang bekerja di pertambangan itu merasa iba dengan kondisi induk orang utan dan anaknya.

Viral! Pengemudi Mobil Geplak Pemotor yang Bermesraan, Hotman Paris Siap Pasang Badan

“Mau makan apa binatang ini, mana hutan jauh dari pertambangan. Sudah habis bulunya gara-gara kelaparan, mana ada anak kecilnya lagi. Kasihan bener ya,” ujar perekam video dikutip VIVA Jumat 3 Maret 2023.

Perlu diketahui, sebagai primata endemik Indonesia, orang utan masuk dalam kategori satwa liar yang dilindungi. Hal itu tertuang dalam Pasal 21 ayat 2 UU Konservasi menjelaskan, setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati.

Mengutip laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yogyakarta, orang utan mencakup dua spesies, yaitu orang utan Sumatera (Pongo abelii) dan orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus).

Baru pada sekitar tahun 2017, ditemukan spesies ketiga, yaitu orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis). Ketiga spesies tersebut masing-masing memiliki sedikit perbedaan pada penampakan dan perilaku sosial.

KPC berhasil pindahkan Orangutan ke hutan lindung.

Photo :
  • Dok. KPC

Habitat orang utan adalah di hutan-hutan tropis, terutama di lembah-lembah sungai. Di masa yang lalu, orang utan Sumatra tersebar di seluruh bagian pulau Sumatra dan sebagian pulau Jawa. Namun kini hanya dapat ditemukan bagian utara pulau Sumatra yaitu Aceh dan Sumatera Utara.

Sementara, orang utan Kalimantan terbagi dalam beberapa sub-spesies yang masing-masing menghuni wilayah yang berbeda. Di antaranya, orang utan Kalimantan Barat Laut, merupakan sub-spesies yang paling terancam punah.

Kemudian orang utan Kalimantan Timur Laut, dapat ditemukan di Sabah, bagian Timur Kalimantan sampai sungai Mahakam, dan orang utan Kalimantan Tengah.

Populasi orang utan mengalami penurunan yang luar biasa dalam kurun waktu satu abad terakhir. Menurut data WWF, satu abad yang lalu, populasi orang utan diperkirakan mencapai 230.000 ekor. Namun saat ini menyusut hingga 50% lebih populasinya.

Penyebab terancamnya populasi orang utan yang paling utama adalah faktor deforestasi dan kerusakan habitat yang banyak terjadi karena konversi hutan untuk perkebunan kelapa sawit, lahan-lahan pertanian maupun pertambangan.

Punahnya orang utan akan mengakibatkan turut punahnya spesies-spesies lain. Hal ini dikarenakan, orang utan merupakan “tukang kebun” bagi ekosistem hutan yang membantu persebaran biji-bijian tanaman dari buah-buahan yang dimakannya. 

Dengan demikian, jenis-jenis tanaman tersebut dapat beregenerasi dan lestari untuk menjadi habitat dan sumber pakan spesies-spesies lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya