Viral Pelajar SMP Pasuruan Dikeroyok gegara Menolak Gabung Geng

Viral Pelajar SMP Pasuruan Dikeroyok gegara Menolak Gabung Geng
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial

VIVA Trending – Sebuah video yang menggambarkan pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa remaja terhadap pelajar SMP di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral di media sosial. Polisi pun bergerak dan menangkap pelaku pengeroyokan tersebut.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Video tersebut diunggah, di antaranya, oleh akun Instagram Ahmad Sahroni. Dalam video, terlihat seorang pelajar berseragam di bawah kendali tiga remaja yang semuanya mengenakan baju berwarna gelap. Sementara seorang lainnya merekam aksi barbar tersebut.

Video langsung memperlihatkan adegan ketika pelajar tersebut ditendang dan dibanting tanpa perlawanan. Sementara korban hanya menundukkan kepala, pasrah dianiaya para pelaku. Tanpa perlawanan. Korban dianiaya di sebuah jalan desa dengan latar belakang gunung berkabut.

Viral Anak-Anak SD Gemas Berfoto dengan Masinis LRT, Netizen: Lucu Banget Dek!

Viral Pelajar SMP Pasuruan Dikeroyok gegara Menolak Gabung Geng

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial

Informasi diperoleh, korban berinisial N (15 tahun), warga Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Pengeroyokan itu bermula ketika korban dijemput saat pulang sekolah di SMP swasta di Prigen oleh keempat pelaku.

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

Korban kemudian dianiaya beramai-ramai di jalan desa. Warga setempat bernama Zainul Arifin mengatakan, korban dikeroyok karena menolak bergabung dengan geng pelaku sehingga membuat para pelaku kesal. “Korban tidak mau gabung dengan geng pelaku,” ujarnya, Jumat, 3 Maret 2023.

Polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap para pelaku. Mereka ialah T (warga Desa Pelintahan), D (warga Desa Sukoreno), A (warga Desa Sekarjoho), dan H (warga Desa Lumbang Rejo).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pasuruan Ajun Komisaris Polisi Farouk Ashad Haiti mengatakan, setelah diamankan, keempat pelaku nyaris dihajar warga karena kesal dengan perbuatan mereka. “Beruntung polisi cepat datang,” ujarnya.

Aksesnya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Sunardi, warga bantaran sungai kanal di Demaan, Jepara, Jawa Tengah memilih untuk membangun Jembatan pribadi senilai Rp250 juta usai akses jalannya ditutup tetatangga

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024