Baru 14 Hari Dibuka, Pendaki Gunung Gede Berulah Nyalakan Flare di Puncak
VIVA Trending – Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) baru saja membuka kembali pendakian setelah hampir tiga bulan tutup. Diketahui pendakian pertama kali dibuka pada 10 Februari 2023 lalu.
Terhitung baru 14 hari sejak dibukanya kembali pendakian, kedapatan seorang pendaki pria menyalakan flare di puncak Gunung Gede. Aksinya tersebut pun viral di media sosial dan ramai mendapat kecaman berbagai pihak.
Dalam video yang diunggah akun Instagram at forumwartawanpolri, terlihat jelas flare yang digenggam menggunakan tangan kanan pria itu mengeluarkan asap yang cukup tebal berwarna hijau. Asap flare itu sangatkontras dengan warna kabut di lokasi.
Asap pekat yang keluar dari flare itu pun jelas membuat banyak pendaki lain merasa terganggu. Terlihat sejumlah pendaki yang melintas menutup hidung mereka menggunakan tangan, jaket serta kain agar tak menghirup asap itu.
Dalam video juga terdengar sekumpulan pendaki lain berusaha mengingatkan pria tersebut dan meneriakinya. Namun pria itu tidak menggubris dan malah mengangkat tinggi flare dengan tangannya.
Sontak video berdurasi 36 detik itu pun mendapat banyak kecaman dari warganet di media sosial. Sejak artikel ini dibuat telah banyak warganet yang menuliskan pendapatnya di kolom komentar.
Beberapa menyebut bahwa aksi pria itu dapat merugikan pendaki lain yang menghirup asap flare tersebut, selain pendaki, asap itu juga dapat mengganggu satwa liar yang berada di sekitar hutan, mengingat TNGGP masih dipenuhi banyak satwa liar.
“Dia mikir gak, kalau aksinya itu ngerugiin pendaki lain? Niat ke puncak mau dapet udara seger dia malah bakar flare. Dasar norak,” komentar salah seorang warganet – “iya tuh, lagian di sana kan juga banyak hewan liar, pasti keganggu banget sama bau asap flare,” balas yang lain
Seorang warganet lain menyarankan agar peraturan mendaku Gunung Gede dan Pangrango agar diperketat seperti beberapa gunung yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “harusnya gunung gede diperketat kek gunung-gunung di jateng sama jatin,” saran warganet