Viral! Penumpang KMP Shalem Lempar Tubuh Istrinya ke Laut
VIVA Trending – Video seorang pria tega menceburkan istrinya ke laut dari atas kapal viral di media sosial. Diketahui peristiwa itu terjadi di KMP Shalem saat perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni Lampung pada Kamis, 23 Februari 2023 sekitar pukul 05.15 WIB.
Tampak dalam video yang diunggah akun Instagram at forumwartawanpolri, situasi kapal saat itu tidak terlalu ramai hanya terlihat beberapa penumpang sedang duduk di kursi. Tak lama berselang datang seorang wanita (korban) berjalan di Lorong kapal.
Ketika korban berdiri dan hendak duduk, seorang pria (pelaku) kemudian datang dan langsung menggendong korban ke arah jendela kapal, kemudian melempar wanita itu keluar. Sontak para penumpang yang menyaksikan peristiwa itu pun langsung menangkap pelaku.
Informasi unggahan menerangkan bahwa korban berhasil selamat dan tidak terjatuh ke laut karena baju yang dikenakan tersangkut pada pagar kapal dan tangan wanita itu berhasil menggenggam pagar besi.
Kini video berdurasi 38 detik itu telah menyita perhatian warganet, terpantau video telah banyak beredar di media sosial mulai dari Instagram, Twitter hingga TikTok. Beragam reaksi warganet pun turut memenuhi kolom komentar unggahan.
Saat dikonfirmasi, Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika membenarkan adanya peristiwa itu. "Kamis kemarin sekira pukul 05.15 WIB, bertempat di atas KMP Shalem milik PT Surya Timur Line, telah terjadi seorang penumpang laki-laki yang mencoba menjatuhkan istrinya ke laut," kata Ridho kepada wartawan, Jumat 24 Februari 2023.
Menurut Ridho, saat itu KMP Shalem yang dinakhodai Kapten Mukrim Arif bertolak dari Dermaga 2 Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.Â
Ditengah perjalanan lanjut dia, petugas keamanan mendapatkan laporan dari penumpang bahwa terdapat laki-laki yang menjatuhkan istrinya ke laut. Setelah dihampiri, kepada petugas keamanan, kata Ridho, pelaku mengaku mendengar suara yang menyuruh menjatuhkan istrinya ke laut.
Atas permintaan keluarga pelaku dan korban, permasalahan tersebut diselesaikan secara internal keluarga. Pasalnya, pelaku sedang dalam proses pengobatan karena mengalami gangguan kejiwaan.