Viral! Limbah Medis HIV Bertuliskan PMI Dibuang Sembarangan di Bangkalan
- Farik Dimas (Bangkalan)
VIVA Trending - Viral di media sosial limbah medis HIV bertuliskan PMI dibuang sembarangan. Limbah medis berkantong plastik itu ditemukan oleh petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Jalan Junuk kabupaten Bangkalan, Madura.
Limbah medis yang cukup berbahaya bagi kesehatan di lingkungan sekitar, petugas DLH kemudian membawa dari TPS rumah tangga tersebut dengan dibungkus dan dipisah dari limbah lainnya.
Terjadinya kasus tersebut, pihak kepolisian Polres Bangkalan Madura langsung bertindak dengan melakukan pemanggilan terhadap petugas DLH serta dari pihak Palang Merah Indonesia (PMI). Hal ini dilakukan guna mengklarifikasi terkait adanya limbah medis yang ditemukan di TPS rumah tangga.
"Setelah kami mendapatkan laporan dari lingkungan hidup. Kami Saat ini sudah melakukan klarifikasi, pihak - pihak terkait, dalam hal ini yaitu PMI Cabang Bangkalan," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya, Rabu (22/2 )
Lanjutnya, pihak kepolisian masih melakukan klarifikasi dan dilanjutkan pemeriksaan terkait kasus limbah Medis
"Kami masih melakukan pemeriksaan pemdahuluan. Nanti seperti apa perkembanganya, kami akan kasih kabar," tuturnya
Sebelumnya telah terjadi puluhan limbah medis berkantong plastik berserakan di TPS rumah tanggga beredar di masyarakat.
Limbah berketerangan HIV dan tercantum nama Palang Merah Indonesia ( PMI) ditemukan oleh petugas kebersihan saat hendak mengangkut sampah di TPS junuk Bangkalan Madura.
Namun karena dianggap berbahaya, limbah medis tersebut kemudian dibungkus dengan rapi dan diserahkan kepada rumah sakit Bangkalan untuk diamankan.
Tim PMI Jatim akan melakukan investigasi
Tim PMI Cabang Bangkalan dibantu dari Jawa Timur berencanaya akan melakukan investigasi terkait persoalan sampah tersebut. Hal itu, disampaikan ketua PMI Bangkalan Sa'ad Asy'ari usai di lakukan pemanggilang dewan perwakilan rakyat komisi D DPRD Bangkan.
"Saya mohon maaf atas nama lembaga atas kejadian ini, tapi saya menyakin semata - mata kesalahan internal. saya masih sudah berkoordinasi dengan PMI Jawa Timur, guna melakukan investigasi untuk menemukan titik benangnya seperti apa. Dan langkah - langkah seperti apa kita ambil atas keteledoran yang ada," ucapnya ( 22/2 )
Selain itu dirinya akan mengevaluasi kepada anak buahnya agar selalu ber hati-hati dalam membuang alat medis.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat, masyarakat begitu peduli kepada kami, sehingga kedepan menjadi bekal kami bekerja yang lebih baik dan terjadi hal - hal yang diinginkan," terangnya
Berdasarkan informasi yang diterima petugas PMI menurut Sa'ad, terdapat 15 hingga 20 kantong limba medis
"Yang kami terima terdapat sekitar 15 hingga 20 limba medis, tapi kebenaranya, secara fisik saya tidak tahu, karena tahunya dari foto," imbuhnya. (Farik Dimas/Bangkalan)