Saling Ejek di Medsos, Dua Kelompok Remaja Tawuran hingga Berujung Maut

Polresta Deli Serdang amankan pelaku tawuran dan barang bukti
Sumber :
  • B.S. Putra (Medan)

VIVA Trending - Tawuran terjadi antara dua kelompok remaja di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin 13 Februari 2023. Akibatnya, seorang remaja Arifin (26) meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Danpuspom Sebut 45 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Penyerangan Warga di Deli Serdang

Menerima laporan peristiwa tersebut, Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang bergerak dan mengejar para pelaku tawuran. Alhasil, 5 pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian, yakni ADM (16), D (18), FM (16), MM (16) dan OF (16).

"Di antara 5 pelaku, semua masih di bawah umur. Ada yang masih sekolah, ada yang sudah putus sekolah," sebut Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji, Kamis 16 Februari 2023.

Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

Polresta Deli Serdang amankan pelaku tawuran dan barang bukti

Photo :
  • B.S. Putra (Medan)

Irsan mengungkapkan peristiwa tawuran itu, berawal kedua kelompok remaja ini, saling ejek di media sosial. Kemudian disepakati tawuran di Gang Langgar, Desa Dalu, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Fakta-fakta 33 Oknum TNI Serang Desa di Deli Serdang, 1 Sipil Meninggal Dunia

"Kemudian terjadi saling lempar antar ke dua kelompok. Kelompok pelaku lalu lari ke Gang Langgar, korban Arifin lalu mengejarnya," tutur mantan Wakapolrestabes Medan itu. 

Pelaku ADM dan Arifin berkelahi dengan menggunakan kayu dan pisau. ADM kalah dalam duel itu, ia mengeluarkan pisau dan melemparkannya ke dada korban.

"Arifin mengayunkan kayu yang dipegangnya ke ADM, sehingga ADM merasa terdesak, lalu melemparkan pisau yang dipegangnya ke arah Arifin. Jaraknya saat itu 2 meter. Kemudian pisau itu mengenai dada Arifin," jelas Irsan.

Usai melakukan aksinya para tersangka melarikan diri. Sementara Arifin jatuh bersimbah darah. Teman- temannya mencoba membawa Arifin ke klinik terdekat, tapi nahas nyawanya tidak tertolong.

Ilustrasi sosial media

Photo :
  • Pixabay

Irsan mengatakan petugas kepolisian melakukan penyelidikan kasus ini, dan berhasil menangkap para tersangka. Saat beraksi mereka memiliki peran yang berbeda. ADM sebagai pelaku utama.

"Ada (juga) yang berperan menyiapkan alat, ada yang mengajak (tawuran). Ini berdasarkan dari hasil pemeriksaan oleh penyidik dan itu sudah diakui pelaku," kata Irsan 

Para tersangka disangkakan dengan Pasal 170 Jo 55 56 Subs Pasal 351 Ayat (3) Subs Pasal 358 ayat 2 KUHP Pidana. 

"Ancaman hukumannya maksimal 12 hingga 15 tahun penjara," ucap perwira melati tiga itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya