Trisha Eungelica Unggah Lagu Gugur Bunga Setelah Ferdy Sambo Divonis Mati
VIVA Trending – Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo divonis mati oleh hakim Wahyu Imam Santoso atas kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Senin, 13 Februari 2023.
Terkait kabar tersebut nama anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yakni Trisha Eungelica tengah menjadi sorotan publik. Beberapa unggahannya di media sosial pun ramai dibanjiri komentar pengguna internet. Salah satunya ketika wanita 21 tahun itu mengunggah video Sambo bersama putri kecil diiringi lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki.
Trisha Eungelica dan Ferdy Sambo
- Instagram @trishaeas
Tampak dalam unggahannya di Instagram @trisha_eungelica pada hari di mana sang ayah divonis mati oleh majelis hakim, Trisha mengatakan bahwa saat ini tidak ada kata yang bisa ia ungkapkan untuk menggambarkan sosok sang ayah.
“No words describe you daddy,” tulisnya di Instagram dikutip Selasa 14 Februari 2023.
Tampak dalam video tersebut Ferdy Sambo yang masih berseragam Polri tengah mengendarai mobil sambil memangku seorang gadis kecil yang belum diketahui relasinya dengan Sambo.
Ekspresi bahagia Sambo terlihat jelas dalam video. Sesekali ia tertawa kecil sambil mencium kepala gadis kecil tersebut hingga mengajaknya bicara.
Sontak video tersebut pun berhasil menarik empati warganet. Terpantau sejak artikel ini dibuat video telah disaksikan lebih dari 346 ribu kali dan dibanjiri ribuan komentar yang mendukung Trisha agar tetap sabar dan kuat menjalani hidup.
“Apapun bentuk kesalahannya ayah tetaplah ayah untuk anaknya. Semangat kak,” komentar salah seorang warganet.
"Yang salah ayah ibunya tapi anaknya jadi korban, yang kuat yaaaa,” tulis warganet.
“Ini yang dirasakan keluarga Yosua,” ungkap warganet.
Putri Candrawathi dan anaknya Trisha Eungelica
- Instagram @trishaeas
Untuk diketahui, keputusan vonis mati ini diambil Hakim Wahyu lantaran unsur pembunuhan berencana terhadap Brigadir J telah terpenuhi. Wahyu menilai sederet peristiwa menunjukkan bahwa Sambo telah benar-benar merencanakan pembunuhan.
Berdasarkan berbagai pertimbangan, Wahyu mengungkapkan bahwa majelis hakim meragukan keterangan Ferdy Sambo yang menyatakan bahwa dirinya hanya menyuruh Richard untuk menjadi back-up dirinya dan mengatakan, "Hajar, Chad" ketika mereka telah berhadapan dengan Yosua.
