Heboh!! Perawat di Sulbar Lecehkan Pasien Wanita, RSUD Membantah
- Pixabay/ TheShiv76
VIVA Trending – Heboh kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh oknum perawat RSUD Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Perawat inisial IS itu disebut telah meraba-raba area intim pasien wanita yang sedang dalam perawatan di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Informasi yang diperoleh, ISÂ dituding telah meraba area intim pasien inisial VT saat suaminya sedang keluar dari ruangan. IS disebut melakukan tindakan tak senonoh itu dengan menyentuh paha dan payudara NT. Perawat itu bahkan dituding menyentuh area miss V pasien.
"Jadi pengakuan istri saya kalau dia diraba bagian sensitifnya dari paha sampai kemaluan. Perut sampai payudara," kata suami korban, C kepada wartawan, Senin 13 Februari 2023.
Dia menerangkan, jika pelecehan yang menimpa istrinya itu bermula saat dirinya keluar dari ruangan untuk membeli makan. Di saat bersamaan, oknum perawat itu pun disebut masuk ke ruangan istrinya yang sedang dirawat. Saat itu juga perawat RSUD itu langsung menjalankan aksinya dengan modus memeriksa.
"Awalnya dia ajak istri saya bicara-bicara terus dia meraba bagian intim istri saya. Modusnya waktu itu mau periksa katanya tapi dia raba sensitif istri saya, mulai dari perut ke payudara dan dari paha ke kemaluan," ungkap C.
Dugaan aksi tak senonoh itu pun kini menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Pihak kepolisian juga turut langsung menyelidiki usai menerima laporan dari suami pasien wanita tersebut.
Pihak kepolisian sendiri telah mengusut kasus dugaan pelecehan ini. Polisi turun tangan usai menerima laporan pengaduan dari C selaku suami NT.
"Benar pengaduannya sudah ada sejak Jumat. Jadi sekarang kami ditindak lanjuti aduan itu dengan melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Budi Adi saat dimintai konfirmasi terpisah.
Sementara itu, Direktur RSUD Majene dr Nurlina telah memberi kalrifikasi terkait dugaan kasus yang menghebohkan itu. Nurlina mengaku membantah keras terkait dari pengakuan keluaraga pasien tersebut.
Nurlina mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat terkait dugaan pelecehan itu dan hasilnya tudingan itu disebut tidak benar seperti apa yang dibeberkan ke publik.
"Terkait kasus ini kami sudah atensi dan diadakan pertemuan didampingi komite keperawatan sama DPK PPNI rumah sakit. Yang bersangkutan IS mengaku tidak pernah sama sekali melakukan pelecehan tersebut," ungkap Nurlina dalam keterangannya kepada awak media.
Nurlina menyebut, tudingan yang dilaporkan ke pihak berwajib dianggap aneh. Sebab, korban yang disebutkan mengaku dilecehankan oleh perawat sementara dia sudah 2 minggu keluar dari rumah sakit.
Seharusnya, kata Nurlina, jika pasien itu benar dilecehkan dia sudah mengaku dan beberkan saat dirinya masih dalam perawatan di RS.
"Tentu laporan yang dilayangkan terbilang aneh membuat kita heran. Sebab pasien ini sudah 2 minggu keluar informasi dugaan pelecehan itu baru muncul. Seharusnya waktu dirawat pasien itu komplain atau teriak atau marah jika benar memang dia dilecehkan waktu itu," katanya