4 Anak Istimewa Bacakan Sholawat Merdu di Harla 1 Abad NU
- TikTok @1abadnu_1926
VIVA Trending – Puncak peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) telah berhasil diselenggarakan pada Selasa, 7 Februari 2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Gelaran peringatan 1 Abad NU itu dihadiri oleh massa NU atau Nahdliyin beserta Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam acara tersebut terdapat empat orang anak yang tampil melantunkan sholawat Asyghil dengan sangat merdu dan membuat kagum Presiden Jokowi sekaligus para hadirin.
Keempat anak tersebut ialah Sayed Hasan Syauqi Alaydrus dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anshar Ambon, Majda dari Ponpes Bahrul ulum Tambakberas, Yasmin Najma Faliha dari Ponpes Darul Falah Banyuwangi, Azzam Nur Mujizat dari Ponpes Bani Anwar Mojokerto.
Mereka menjadi juara dalam audisi sholawat Asyghil dan tampil bersholawat dengan diiringi Orkestra Addie MS di gelaran peringatan 1 Abad NU.
Dua di antara empat anak tersebut memiliki keterbatasan, namun tak menghalangi mereka menunjukkan bakat yang luar biasa di bidang tarik suara. Pertama ada Azzam Nur Mujizat yang di mana kedua kelopak mata bagian atas dan bawahnya tidak bisa terbuka sempurna.
Kasus yang dialami Azzam itu disebut complete cryphtohthalmos, di mana kulitnya menjadi tersambung dari jidat sampai pipi. Hal itu yang membuat tidak terbentuknya kelopak mata dan kelenjar air mata.
Selanjutnya ada Yasmin Najma Faliha yang sudah menjadi anak tunanetra sejak usianya masih 2 tahun. Yasmin rupanya tengah berjuang melawan kanker retina mata yang selama ini dideritanya.
Karena penyakit tersebut, Yasmin kecil harus kehilangan penglihatannya. Penyakit mata yang diderita oleh Yasmin itu sudah diketahui oleh orang tuanya saat sang putri masih berusia 9 bulan.
Di balik keterbatasan dan kekurangannya tersebut, baik Azzam maupun Yasmin berhasil membuat banyak orang yang mendengar mereka bersholawat sangat terkagum. Pasalnya sholawat tersebut dilantunkan dengan sangat merdu.
Puncak peringatan 1 Abad NU dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dengan Ibu Negara Iriana Jokowi. Dihadiri pula oleh Wakil Presiden Maruf Amin serta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.