Viral Istri di Mojokerto Babak Belur DIaniaya Suaminya Gegara Teman Pria VC

VIVA Trending – Beredar foto yang memperlihatkan seorang istri di Mojokerto dianiaya hingga babak belur diduga karena dihajar oleh suaminya sendiri. Alasan sang suami membuat babak belur istrinya adalah karena sang istri video call (vc) dengan teman prianya. 

Seorang istri tersebut diketahui bernama Prita Agneta (20) yang wajahnya babak belur usai dipukuli oleh suaminya, Ahmad Rifan Hilfansyah (20). Prita berasal dari Pare, Kediri dan diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) gegara teman prianya melakukan panggilan video san membuat suaminya naik pitam. 

Berdasarkan keterangan informasi dalam unggahan akun @memomedsos di Instagram, pasangan tersebut baru saja menikah dan pernikahannya bahkan belum genap 3 bulan. Keduanya tinggal di rumah kontrakannya dan pertikaian mereka terjadi pada Rabu, 8 Februari 2023.

Kronologinya bermula saat Prita Agneta dan suaminya sedang asyik menonton TV di rumah, namun tiba-tiba teman prianya menelepon dengan panggilan video di WhatsApp pada sekitar pukul 22.00 WIB malam. Hal itu lah yang membuat sang suami marah hingga membuatnya jadi babak belur dengan menganiayanya. 

Belum sempat Prita mengangkat telepon itu, sang suami disebutnya sudah merampas handphone miliknya dan membantingnya. Setelah handphone istrinya tersebut dibanting, korban kemudian ditampar. 

"Awalnya ada teman saya laki VC, belum sempat saya angkat, ponsel saya disahut, lalu dibanting. Habis itu saya ditampar," kata Prita dikutip dari @memomedsos pada Kamis, 9 Februari 2023. 

Merasa ketakutan, Prita yang ditampar oleh suaminya langsung lari ke kamar dan berniat untuk mengunci pintunya dari dalam untuk menghindari sang suami yang marah. Namun, Rifan terlanjur menyusulnya dengan cepat dan penganiayaan pun tak terelakkan di dalam kamar tersebut. 

Prita mengaku bahwa dirinya dipukul oleh sang suami sebanyak 4 sampai 5 kali. Akibat dipukul berkali-kali, bahkan hidungnya sampai berdarah dan bibirnya lebam hingga gigi yang juga berdarah. 

"Saya dipukul 4-5 kali seperti memukul maling. Saya sempat menangis darah, hidung berdarah, bibir atas lebam, gigi saya berdarah," pungkasnya.

MoU dengan Polri, Mendikdasmen Sebut Kekerasan Diselesaikan Secara Damai dan Guru Tak Jadi Terpidana

Mendikdasmen, Prof Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya menjamin keamanan para guru dari intimidasi dan kekerasan oleh pihak manapun. Terutama setelah MoU dengan Polri diteken

VIVA.co.id

26 November 2024