Murid SMK Pustek Serpong Minta Maaf, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

Viral murid smk di Tangerang Selatan bentak guru di depan kelas
Sumber :
  • Instagram

VIVA Trending – Murid SMK Pustek Serpong yang membentak guru sudah menyampaikan permintaan maaf setelah dilakukan mediasi dengan pihak sekolah. Hal ini dikonfirmasi melalui Instagram resmi @smk.pustek pada Kamis, 9 Februari 2023.

Komitmen Cambridge English Dalam Tingkatkan Kualitas Bahasa Inggris Siswa dan Guru Sekolah di Indonesia

“Saya Dias Budianto murid SMK Pustek Serpong, saya di sini ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut. Permohonan maaf ini untuk kejadian kemarin atas sikap tidak sopan saya kepada guru tersebut,” ujar siswa yang belakangan diketahui bernama Dias Budianto

Viral murid smk di Tangerang Selatan bentak guru di depan kelas

Photo :
  • Instagram
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Bahas Bansos, Zonasi hingga Gaji Guru

Terkait hal ini, Dias mengatakan bahwa sekolah telah menegurnya atas perbuatan tidak sopan tersebut. Ia pun mengaku seluruhnya telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saya berjanji akan menjadi lebih baik lagi dan tidak akan mengulangi hal tidak sopan tersebut. Sekali lagi, saya juga memohon maaf kepada sekolah karena sudah mencemarkan nama baik SMK Pustek Serpong,” demikian Dias Budianto

Keseruan di Perayaan Hari Guru

Lebih lanjut, Kepala Sekolah SMK Pustek Serpong, Masri membeberkan kronologi sebenarnya keributan tersebut. Menurut dia, murid dalam video itu ditegur oleh gurunya bukan karena terlambat datang ke sekolah.

Masri mengatakan, murid kelas 11 Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) itu ditegur lantaran memainkan saklar lampu kelas secara terus-menerus.

“Ditegur oleh satgas keamanan namun siswa tersebut tidak menghiraukan. Berulang kali ditegur tetapi siswa tersebut terus memainkan lampu saklar,” ujar Masri saat dikonfirmasi awak media, Kamis 9 Februari 2023

Lantaran siswa tersebut sudah diluar batas, ia pun diajak berdialog ke ruang bimbingan konseling (BK). Akan tetapi, kata Masri, siswa tersebut kembali menolak dengan nada tinggi hingga berujung cekcok antar keduanya seperti yang terlihat di video.

"Kita berikan pengertian bahwa jangan mainin lampu takutnya korslet, akhirnya terjadi kebakaran, pas ditegur dia tidak senang. Akhirnya keamanan merangkul bawa guru BK," tambah dia.

Masri menegaskan, saat ini murid tersebut hanya mendapat teguran, namun apabila murid itu kembali melanggar ketertiban sekolah maka, pihaknya tak segan untuk memberikan sanksi hingga mengeluarkannya dari sekolah.

“Bisa dikeluarkan (dari sekolah) kalau mengulanginya lagi,” kata dia

Masri menambahkan, saat ini teguran yang diberikan karena memaklumi kondisi murid, lantaran anak itu membutuhkan perhatian lebih karena kedua orangtuanya berpisah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya