Sederet Fakta Kasus Jari Bayi Perempuan 8 Bulan Terpotong Gunting Perawat

Bayi mungil yang ditemukan (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/ Diki Hidayat.

VIVA Trending – Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan oleh pemberitaan seorang bayi perempuan yang kehilangan jari kelingkingnya, imbas dari keteledoran sang perawat rumah sakit.

Terkuak, Ada 4 Bayi yang Lahir di RS Islam Cempaka Putih Tertukar

Bayi perempuan berinisial AR ini diketahui baru berusia delapan bulan. Kejadian ini terjadi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), Sumatera Selatan (Sumsel).  Membuat jari bayi terpotong gara-gara tergunting, pihak manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Sumatera Selatan akhirnya menonaktifkan sang perawat berinisial DN.

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • Pexels
Meski Sudah Dikubur Beberapa Bulan, Pemeriksaan DNA Bayi Tertukar Masih Bisa Dilakukan

Jari bayi usia 8 bulan ini pun harus putus setelah tergunting oleh perawat saat ingin mengganti perban infus. Tidak tinggal diam, pihak keluarga akhirnya melaporkan tindakan keteledoran sang perawat ini kepada pihak yang berwajib, SPKT Polrestabes Palembang. Lantas, bagaimana kronologinya? Daripada penasaran, simak selengkapnya berikut ini yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.

Ayah korban yang jari kelingkingnya hampir putus

Photo :
  • Instagram Indozone
Polisi Mulai Ekshumasi Jasad Bayi Diduga Tertukar di TPU Semper

Kronologi Jari Bayi 8 Bulan Putus

Pihak keluarga dari bayi tersebut menyebutkan, bahwa kejadian mengenaskan ini bermula saat bayi perempuannya tersebut tengah dirawat karena demam yang dialaminya.

Bayi berinisial AR ini pun sontak dilarikan ke RS untuk mendapatkan penanganan intensif dari pihak rumah sakit. Sudah menjalani tiga hari perawatan di rumah sakit, infus yang dipasangkan di tangan sang bayi tak berdosa ini pun mengalami adanya penyumbatan.

Suparman selaku ayah dan ibunya kemudian langsung segera meminta tolong pihak rumah sakit atau perawat untuk menangani kondisi putri tercintanya tersebut.

Alih-alih selesai dengan baik, perawat justru menggunakan gunting untuk membuka perban infus pada bayi tersebut hingga menyebabkan insiden tak diinginkan. Di mana imbas dari insiden tersebut, sang bayi harus kehilangan jari kelingkingnya.

Perawat Dinonaktifkan  Pihak Rumah Sakit

Imbas dari tindakannya ini, sang perawat akhirnya dinonaktifkan sementara waktu oleh pihak rumah sakit. 

“Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Muksin di Palembang, dilansir dari ANTARA, yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @indozone pada Senin, 6 Februari 2023.

Baginya, tindakan yang dilakukan perawat DN tersebut merupakan suatu kelalaian saat bertugas.

Kesulitan Membuka Infus 

Perawat yang diketahui tergesa-gesa mengatasi kondisi bayi ini pun awalnya sempat mengalami kesulita untuk membuka infus pada tangan sang bayi. Suparman, ayah dari bayi tersebut meminta agar sang perawat agar bisa membuka perban dengan perlahan alias tidak terburu-buru.

Sang perawat mengambil gunting untuk memotong perban yang menempel di lengan bayi tersebut hingga mengakibatkan jari anak berusia 8 bulan ini pun harus kehilangan kelingkingannya.

Minta Pertanggung Jawaban

Merasa tidak terima melihat kondisi bayinya harus kehilangan jarinya, sang orangtua pun langsung menindaklanjuti kasus ini dan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.  Laporan dari pihak keluarga pun telah diterima pihak rumah sakit hingga mereka akan bertanggung jawab untuk melakukan operasi penyambungan jari pada kelingkingan sang bayi mungil tersebut.

Kondisi Bayi Korban Harus Jalani Operasi

Imbas dari kejadian mengerikan tersebut, sang korban bayi harus menjalani operasi atas luka pada jari tangannya itu. Kondisi bayi saat ini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM RSMP, Muksin, di Palembang, dilansir Antara, pada Senin, 6 Februari 2023.

Keterangan Pihak Rumah Sakit

Perihal kasus ini, Wakil Direktur SDM dan AIK RS Muhammadiyah Palembang, dr Sunardi menyebut bahwa pihak rumah sakit akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kelalaian yang telah dilakukan oleh perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut hingga menyebabkan insiden jari kelingking bayi terputus.

Pihak rumah sakit juga mengaku bahwa korban yang kehilangan jari kelingking ini pun sudah dioperasi dan dibawa ke ruangan VIP. Tak hanya ingin mendapatkan pertanggung jawaban dari pihak rumah sakit, Suparman selaku ayah korban  menyebut bahwa dirinya hanya ingin melaporkan untuk meminta pertanggungjawaban dari perawat yang telah memotong jari anaknya tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya