4 Lampu Merah dengan Durasi Terlama di Indonesia yang Gegerkan Netizen

Lampu merah (traffic light)
Sumber :
  • Dok, Polda Metro Jaya

VIVA Trending – Baru-baru ini, cuitan tentang lampu merah terlama di Indonesia ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Pasalnya, terdapat lampu merah yang memiliki durasi waktu yang cukup lama hingga membuat pengendara harus bersabar.

Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika

Padahal, lampu merah pada umumnya berhenti pada kisaran waktu 100 detik saja. Sontak, netizen pun saling membagikan pengalamannya saat melewati lampu merah yang durasinya dinilai tidak wajar tersebut. Tersebar di beberapa kota di Indonesia, kita kira lampu merah mana saja yang memiliki durasi waktu berhenti paling lama?

4. Lampu Merah Pingit, Yogyakarta

Dharma Pongrekun Mau Buat Teknologi Tanpa Lampu Merah untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

Lampu merah terumit di dunia

Photo :
  • Dailymail

Di Yogyakarta juga terdapat satu lampu merah yang terkenal sebagai lampu merah terlama di Indonesia yaitu Bangjo Pingit. Durasi lampu merah ini adalah 2 menit lebih 56 detik. Waktu tersebut tidak sebanding dengan lampu hijaunya yang hanya 50 detik saja. Menurut Dishub Kota Yogyakarta, durasi tersebut disesuaikan dengan kondisi lalu lintas.

Video Detik-detik Jay Idzes Ketemu Kembarannya dari Citayam, 'It's My Brother!'

Bagi kamu yang belum tahu, Lampu Merah Pingit berada di sisi barat Tugu Yogyakarta. Jadi, lampu merah ini sangat penting untuk mengendalikan jumlah kendaraaan dari Jalan Magelang dan Jalan Godean.

3. Lampu Merah Simpang Kalibanteng, Semarang

ujicoba tol Semarang-Demak.

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno

Di Jawa Tengah, lampu merah Simpang Kalibanteng menjadi lampu merah yang paling lama selanjutnya. Durasi lampu merah ini hampir sama dengan sebelumnya, yakni sekitar 300 detik atau 5 menit.

Menurut Dishub Kota Semarang, lamanya lampu merah tersebut dikarenakan adanya 6 simpang di Simpang Kalibanteng. Dengan sistem yang diatur secara real time, lamanya waktu tunggu sudah diatur sesuai kebutuhan jalan.

2. Lampu Merah Margorejo, Surabaya

Ilustrasi kemacetan.

Photo :
  • U-Report

Memiliki durasi lampu merah sekitar 300 detik atau 5 menit, lampu merah Margorejo di Kota Surabaya menjadi lampu merah terlama selanjutnya. Tak heran, sebab Surabaya menjadi salah satu kota besar di Indonesia.

Lamanya durasi lampu merah Margorejo memang sudah terkenal sejak dulu. Namun, kawasan tersebut makin macet karena meningkatnya volume kendaraan saat ini.

Keberadaan lampu merah di sini membantu lintas lalu lintas menjadi lebih teratur dan meminimalkan kecelakaan lalu lintas. Namun, durasi lampu merah yang lama dengan durasi lampu hijau yang singkat membuatnya dijuluki sebagai traffic light 'perenggut masa muda'.

1. Lampu merah simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta, Bandung

Ilustrasi/Kemacetan lalu lintas

Photo :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

Lampu merah terlama di Indonesia yang pertama berada di Kota Bandung, yakni lampu merah simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta. Durasi lampu merah ini mencapai 12 menit atau 720 detik. Sementara durasi lampu hijaunya tak sebanding, yakni 1,37 menit atau 97 detik saja.

Namun, menurut Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung, siklus di Perempatan Kiaracondong hanya sekitar 6-7 menit atau 396 detik. Lamanya durasi lampu merah di kawasan ini memang sudah menjadi cerita lama bagi masyarakat sekitar Bandung.

Penyebabnya adalah banyaknya jumlah kendaraan yang melintas di kawasan ini. Semakin banyaknya kendaraan, maka durasi lampu merah menjadi lebih lama. Pada kawasan lampu merah Kiaracondong, simpang tersebut sudah sangat jenuh dengan tingkat pelayanan simpang yang rendah.

Maka dari itu, tidak mengherankan kalau lampu merah ini bisa memiliki durasi sampai 12 menit lamanya pada waktu tertentu.

Untuk menghindari lamanya menunggu lampu hijau di lampu merah simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta, kamu bisa memutar ke arah Kawaluyan dan keluar di jalan PSM Kiaracondong. Kalau tidak, kamu juga bisa melewati jalan tikus di Jalan Cijawura Girang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya