Bukan Diusir, Herman Ayah Tiko Pergi ke Madiun Diduga Cekcok Alami Bangkrut
VIVA Trending – Sosok Tiko yang dikabarkan bukan anak kandung Ibu Eny dan Herman menjadi bahan perbincangan hangat. Selain itu, Herman Moedji Susanto rupanya bukan diusir Ibu Eny tapi pergi ke kampung halaman karena bisnisnya bangkrut.
Baru-baru ini kerabat dekat keluarga Ibu Eny buka suara dan membela Tiko. Sumaryono, merupakan kerabat dekat Ibu Eny. Ia mengaku satu kampung, satu desa tapi tidak memiliki hubungan saudara yang begitu dekat. Hanya saja hubungan keluarga dari nenek-kakeknya.
Menyoal berita viral, Sumaryono mengaku hadir saat Ibu Eny dan Herman menikah di Jakarta. Kata Sumaryono, Ibu Eny dan Herman menikah tahun 1996-an.
Sumaryono, kerabat Ibu Eny
- YouTube DenDenny
Diperkirakan, Tiko lahir tahun 1999. Menurut Sumaryono, Tiko lahir di Jakarta. Awalnya, Ibu Eny dan Herman tinggal di kawasan Bintara. Lantaran di kawasan Bintara sering banjir, kemudian Herman pindah ke Klender, Jakarta Timur.
“Kelihatannya di Jakarta, waktu masih di Bintara,” kata Sumaryono dikutip dari kanal YouTube DenDenny.
Pak Puh, sebutan Herman oleh Sumaryono, memang sangat ulet menjalani bisnis. Sehingga ia memiliki beberapa rumah di Jakarta hasil dari bisnis yang dijalankan.
Dulu, Herman dan Sumaryono sering berkomunikasi saat masih menjalani bisnis jual beli mobil. Namun, setelah Herman ditipu oleh seseorang, Sumaryono tak lagi berkomunikasi dengan Herman alias lost contact. Sebab, Herman pergi ke Madiun.
“Saya dengar, Pak Puh itu ke Madiun, kan berarti itu Bu Eny janda. Saya sebagai orang muslim nggak mungkin datengin seorang janda itu nggak boleh. Makanya saya lost contact,” terangnya.
Sumaryono bercerita jika Herman memang beberapa kali menikah namun tak memiliki anak. Kemudian ia meminta dicarikan jodoh untuk menemani masa tuanya.
Diduga orangtua Tiko
Bukan Herman yang meninggalkan Ibu Eny dan Tiko, melainkan ada kemungkinan ada cekcok dalam rumah tangganya.
“Mungkin cekcok, karena mungkin masalah ekonomi. Karena dulu kan jaya, bisnisnya makin redup, nggak terima kan biasanya orang-orang wanita kan gitu,” pungkasnya.
