Anak TKI Terpilih 2 Kali Jadi Paskibraka, Kini Masuk Polisi Lewat Jalur Bakat
- Antara
VIVA Trending – Dhea Lukita Andriana merupakan pelajar SMAN I Ngunut, Tulungagung yang dua kali terpilih sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) untuk bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus 2020 dan 2019 lalu.
Dhea merupakan anak bungsu dari pasangan Salim Rajun dan Nursiah yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ayahnya bekerja di Malaysia, sementara ibunya bertugas di Taiwan. Kesibukan orang tuanya membuat Dhea tinggal bersama sang kakek di Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.
Dhea Lukita Andriana
- Istimewa
Pekerjaan kedua orang tuanya tersebut menjadi pembakar semangat Dhea untuk mewujudkan cita-citanya sebagai Polwan.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Dhea diketahui telah menyelesaikan pendidikannya di SMA, kini ia terpili untuk mengikuti pendidikan Bintara lewat jalur Bintara Proaktif kategori Talent Scouting atau bintara yang diterima sebab memiliki bakat khusus.
Di hadapan Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, Dhea bercerita bahwa sejak usia dua tahun ia telah jauh dari kedua orang taunya. Meski dalam kondisi sulit, Dhea mengaku tetap mendapat suntikan semangat dari sang ibu.
“Menjadi polisi adalah cita-cita saya sejak kecil. Namun dalam hati kecil saya selalu bertanya-tanya apakah mungkin saya bisa. Nyatanya bisa, hal ini karena mama selalu memotivasi saya agar saya selalu berusaha,” ujar Dhea dikutip dari akun TikTok @atdbrimob, Kamis, 22 Desember 2022.
Dhea mengungkap sebelumnya ia sudah empat kali mendaftar untuk bisa mengikuti tes sebagai polisi, namun usahanya selalu gagal. Tetapi, kata dia, berbekal motivasi dari sang ibu membuatnya terus berusaha hingga kini cita-cita tersebut jadi kenyataan.
Paskibraka 2022 yang tampil di Istana Negara.
- BPMI Setpres
“Sudah empat kali saya daftar polisi. Saya mengucapkan terimakasih karena tes sudah diselenggarakan dengan baik, bersih dan transparan,” sambungnya
Lebih lanjut, Dhea berharap setelah berhasil diterima sebagai anggota Polri agar sang ibu tidak lagi bekerja di luar negeri untuk mencari nafkah.
“Dulu saya memiliki harapan, apabila saya lulus terpilih, saya ingin mama saya tidak lagi bekerja di luar negeri,” ujar Dhea yang tak kuasa menahan tangis setelah Nursiah dihadirkan ke lokasi acara.
Komisi III DPR Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Paskibraka di Semarang
Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta mengaku prihatin dengan peristiwa besar yang dialami institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sebab, bertubi-tubi lemba
