Viral Harimau Benggala Kurus, Ini Penjelasan Pihak TMS Ragunan
- Instagram @ragunanzoo
VIVA Trending – Saat ini sedang viral beredarnya video harimau benggala di Taman Marga Satwa (TMS) Ragunan yang terlihat kurus. Warganet yang merekam dan melihat video tersebut sempat mengkhawatirkan kondisi harimau benggala yang diketahui bernama Juve itu.
Usai akun bernama @doniherdaru di TikTok mengunggah video harimau benggala dengan kondisi yang dianggap kurus itu viral, pihak TMS Ragunan pun memberikan tanggapannya dan menjelaskan kondisi Juve saat ini.
Viral harimau dengan kondisi kurus di Kebun Binatang Ragunan
- TikTok @doniherdaru
Saat ini Juve sudah berusia 16 tahun dan tergolong sebagai harimau yang sudah tua. Untuk video yang beredar dan viral sendiri ditanggapi oleh pengurus Juve bernama Wahyu bahwa pengambilan angle-nya kemungkinan terlalu jauh. Padahal jika dari dekat Juve memiliki tubuh yang normal, tidak kurus. Hal itu dijelaskan pihak TMS Ragunan melalui video video yang diunggah di akun Instagram @ragunanzoo.
“Kalau terlihat kurus itu memang angle-nya terlalu jauh mungkin, kalau lebih dekat normal,” ujar Wahyu yang dikutip dari akun Instagram @ragunanzoo pada Selasa, 20 Desember 2022.
Kondisi Juve juga diketahui sempat sakit pada bulan November dan masa pemulihannya cukup lama karena dipengaruhi juga oleh faktor usianya.
Sultan selaku dokter hewan di TMS Ragunan menjelaskan bahwa masa hidup harimau liar (lifespan) jika di alam liar mencapai 15 tahun. Sementara di penangkaran usianya bisa mencapai 20 tahun. Hal itu lantaran harimau dirawat, terjamin pakannya dan kesehatannya karena diawasi oleh dokter hewan.
Disebutkan pula bahwa usia harimau dapat mempengaruhi postur tubuhnya. Sehingga Juve yang tergolong sudah tua terlihat tidak begitu gemuk. Belum lagi kaki belakangnya yang diketahui agak sedikit miring sehingga tulang toksenya terlihat seperti menonjol.
“Untuk postur tubuh Juve ini bagian kaki belakangnya emang agak sedikit miring ya jadi ketika dia jalan kakinya agak miring-miring jalannya jadi kelihatannya tulang toksenya itu menonjol. Postur tubuhnya emang seperti itu kalo Juva,” jelas Sultan.
Sementara itu, Wahyu sebagai yang mengurus Juve menjelaskan bagaimana pakan harimau benggala itu. Dijelaskan oleh Wahyu bahwa pakan Juve normal dengan 5-6 kilo daging ayam dan tambahan sapi setiap harinya. Namun, khusus hari Sabtu Juve dipuasakan dengan alasan agar tidak over.
“Kalau untuk pakannya itu normal ya 5-6 kilo ayam tambah sapi (daging). Kita berikan setiap hari cuma setiap Sabtu itu kita puasakan agar tidak over,” terang Wahyu.
Dokter juga menjelaskan bahwa berat badan ideal harimau biasanya diukur menggunakan body condition score dan Juve sendiri disebut termasuk yang ideal dan skornya 3 dari 5.
“Untuk harimau kita biasanya melihat dia kegemukan atau terlalu kurus atau berat badan ideal kita bisa melihat menggunakan body condition score jad kita bisa lihat tulang dadanya atau kita sebut koste atau iganya kalau misalkan dia score 1-2 itu tulang kostenya terlihat untuk idealnya adalah skor tiga dari lima,” ujar Sultan.
“Kalo Juve ini 3 hampir ke 4 karena kostenya gak keliatan sama sekali, kalau bagian belakang kita liat dari belakang emang keliatannya kecil ramping karena harimau semakin ke belakang posturnya semakin kecil,” sambungnya.
“Berat badannya ideal dia,” lanjut sang dokter.
Untuk berat badan Juve tergolong ideal dan untuk status kesehatannya bisa dibilang sudah sembuh dari sakit tapi masih dalam proses penyembuhan atau recovery.
