Timnas Jerman Tutup Mulut Dukung One Love, Gus Miftah: Allah Menutup Mulut Mereka dengan Kekalahan
- AP Photo/Ricardo Mazalan
VIVA Trending – Para pemain Timnas Jerman melakukan aksi sebelum mulainya pertandingan saat melawan Timnas Jepang, mereka menutupi mulut dengan tangan. Hal tersebut merupakan simbol penolakan terhadap larangan FIFA soal kampanye One Love.
Pertandingan yang berlangsung pada Rabu, 23 November 2022 itu dimenangkan oleh Jepang atas jerman dengan skor 2-1. Sontak saja aksi menutup mulut yang sebelumnya dilakukan oleh timnas jerman banyak dibicarakan oleh publik dunia karena hal tersebut merupakan balasan dari aksi yang dilakukan.
Tak terkecuali di Indonesia juga menjadi perbincangan. Salah satunya dari salah satu Mubaligh kondang Indonesia, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan sapaan Gus Miftah ini mengungah foto Instagram timnas Jerman dengan kritik di captionnya.
Gus Miftah menyatakan dalam captionnnya bahwa Qatar merupakan negara LGBT dan jerman memprotes kebijakan tersebut, selain itu Ia juga menuliskan bahwa aksi menutup mulut yang mereka lakukan merupakan kehendak Allah.
“Qatar menolak kampanye LGBT dan team Jerman protes kebijakan itu dengan aksi tutup mulut. Dan Allah Menutup mulut mereka dan pendukungnya dengan kekalahan dari Jepang ????.” Tulisnya.
Perlu diketahui, Jerman yang merupakan salah satu dari tujuh negara yang mendorong kampanye One Love di Piala Dunia 2022. Kampanye tersebut dilakukan untuk mendukung keragaman dan keberpihakan kepada kelompok LGBT.
Para negara pendukung One Love berencana akan memakai ban kapten bermotif pelangi di setiap pertandingan Piala Dunia 2022. Namun, kampanye tersebut mendapat tentangan dari FIFA.
FIFA melarang kampanye One Love dan meminta seluruh kontestan menghormati tuan rumah Qatar yang mengharamkan LGBT. Ancaman sanksi kartu kuning juga dibebaskan bagi pemain yang mengenakan ban kapten One Love.
Lalu, unggahan Gus Miftah ini menerima banyak komentar yang mendukung pernyataan yang telah dituliskan:
“Allah Maha Kuasa”
“Setelah menutup mulut,pertandingan selanjutnya mereka akan menutup Mata pencaharian”
“Memulai pertandingan dengan tutup mulut, mengakhiri pertandingan dengan tutup muka”