7 Tragedi Memilukan Sepanjang Oktober 2022
- Berbagai sumber
VIVA Trending – Bulan Oktober sudah berlalu, namun peristiwa besar masih teringat di pikiran kita. Beragam tragedi memilukan terjadi membuat ratusan nyawa melayang.
Tak hanya di Indonesia, bahkan dunia. Mulai dari dunia sepak bola, hingga berita hiburan yang menelan banyak korban. Berikut telah VIVA rangkum sederet tragedi memilukan selama bulan Oktober 2022.
1. Tragedi Kanjuruhan Malang
Awal bulan Oktober 2022 ini membuat dunia sepak bola berduka dan mengejutkan publik. Peristiwa Kanjuruhan ini terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan korban.
Hal ini dipicu kekalahan Arema Malang atas Persebaya Surabaya. Akibatnya, para pendukung Arema turun ke lapangan usai pertandingan.
Peristiwa semakin memanas ketika aparat melakukan tindakan dengan menembakkan gas air mata. Para supporter berhamburan menyelamatkan diri. Ada yang terjepit dan saling injak-injak. Hingga kini, korban tragedi Kanjuruhan Malang ini menewaskan 135 orang.
2. Jembatan India ambruk
Di luar negeri, tragedi mencekam terjadi di India. Jembatan penyeberangan ambruk di negara bagian Gujarat, India Barat pada 30 Oktober 2022. Ratusan orang tercebur ke Sungai Macchu di kota Morbi.
Saat tragedi tersebut sebanyak 500 orang berada di jembatan tersebut. Dari peristiwa ini 141 orang dinyatakan meninggal dunia. Beberapa orang selamat bergelantung di pinggir jembatan. Sebelumnya, jembatan ini baru selesai dilakukan perbaikan.
3. Banjir di Bogor
Banjir di Bogor juga menjadi peristiwa mencekam di bulan Oktober ini. Banyak bangunan rusak dan lenyap akibat banjir hingga sejumlah kendaraan terseret. Peristiwa banjir tersebut menjadi sorotan publik dan viral di dunia maya.
Selain itu, mahasiswi IPB yang terseret arus banjir juga menjadi pusat perhatian. Diketahui bahwa jasad mahasiswi IPB yang terseret arus tersebut ditemukan di Jakarta.
4. Halloween di Itaewon
Tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan menewaskan ratusan orang. Diketahui sebanyak 100.000 orang merayakan halloween di Itaewon pada Sabtu 29 Oktober 2022. Hingga kini sebanyak 155 orang dinyatakan meninggal dunia.
Tragedi ini bermula saat warga mulai memadati kawasan Itaewon mengenakan kostum untuk merayakan halloween. Hingga akhirnya pukul 22.20 kondisi kerumunan semakin parah di salah satu jalan yang sempit. Kerumunan tersebut tampak panik dan aksi saling dorong hingga jatuh pun terjadi.
Beberapa orang mengalami henti jantung dan petugas melakukan pertolongan. Namun kondisi tersebut tak terhindarkan hingga ratusan jiwa meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
5. Kerusuhan di Teheran
Iran akan menggelar persidangan umum terhadap sekitar 1.000 orang yang menjadi terdakwa kerusuhan di Teheran. Kerusuhan tersebut dipicu tindakan keras oleh pihak berwenang terhadap gelombang protes selama lebih dari enam minggu atas kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang meninggal di tahanan setelah ditangkap polisi Susila lantaran dinilai tidak menggunakan jilbab sesuai aturan.
Pada Sabtu, 29 Oktober 2022, kantor berita aktivis HRANA melaporkan sebanyak 283 pengunjuk rasa tewas dalam kerusuhan. Sebanyak 44 di antaranya adalah anak di bawah umur. Sekitar 34 anggota pasukan keamanan juga tewas.Â
6. Bom meledak di Mogadishu, Somalia
Presiden Somalia mengatakan sedikitnya 100 orang tewas pada Sabtu, 29 Oktober 2022 dalam pemboman mobil di persimpangan ibukota, Mogadishu. Jumlah korban bisa meningkat dalam serangan paling mematikan di negara itu. ledakan itu menghancurkan bangunan dan kendaran di sekitar.
Diberitakan VIVA sebelumnya, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengatakan kepada wartawan bahwa hampir 300 orang mengalami luka-luka. Ia meminta para mitra internasional dan muslim di seluruh dunia mengirim dokter untuk menangani para korban.Â
7. Penembakan massal penitipan anak di Thailand
Thailand berkabung pada Jumat 7 Oktober 2022. Melansir dari The Sundaily, Selasa, 11 Oktober 2022, sebanyak 36 orang termasuk 24 anak-anak tewas pada pekan lalu oleh seorang mantan polisi yang kemudian bunuh diri di Uthai Sawan, sebuah kota 500 km (310 mil) timur laut Bangkok. Â
Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha telah menginstruksikan pihak berwenang untuk secara proaktif mencari dan menguji penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan pejabat dan masyarakat dan meningkatkan perawatan bagi para pecandu, kata juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri dalam sebuah pernyataan.Â
Perdana menteri telah memerintahkan pencatat pemerintah untuk mencabut lisensi senjata dari pemilik terdaftar yang dilaporkan mengancam masyarakat dan menciptakan kekacauan atau menyebabkan kerusuhan, kata Anucha.