HRD Salah Transfer Gaji 8 Juta Jadi 2,7 Miliar, Karyawan Ini Langsung Resign Kerja dan Menghilang

Ilustrasi slip gaji
Sumber :
  • Freepik

VIVA Trending – Menghadapi rutinitas setiap hari di tempat kerja dengan timbunan pekerjaan yang tak henti-henti tentu sangat membuat muak dan stres. Tidak hanya itu, para karyawan juga kerap merasakan dibuat tertekan dengan adanya kondisi tersebut. 

Terlebih jika kita berada di lingkungan kerja yang toxic alias tidak sehat dan memiliki rekan-rekan yang tidak saling mendukung satu sama lain, tentu ini sangat menyebalkan dan jarang membuat kita betah untuk bekerja.

Satu hal yang bisa membuat karyawan merasa nyaman dan betah di tempat kerja selain beberapa faktor di atas, ya gaji yang didapat pada waktu yang tepat. Terlebih jika gaji yang didapatkannya dengan nominal cukup tinggi, tentu waktu pencairan dana dari hasil pekerjaan pun dinanti-nantikan. 

Ilustrasi stres kerja

Photo :
  • Pixabay

Seperti halnya yang akan kami bagikan kisahnya berikut ini. Seorang karyawan pria merasa senang mendapatkan transferan gaji di waktu yang tepat, terlebih untuk pertama kalinya ini sang HRD kantornya melakukan kesalahan dalam mengirim gaji. 

Kisah Karyawan Salah Ditransfer Gaji

Selalu menyenangkan memang, jika melihat sedikit tambahan dalam gaji yang terdapat pada nomor rekening yang kita miliki. Hal tersebut seperti yang dialami oleh seorang karyawan pria di sebuah perusahaan Chili yang mendapat kenaikan gaji berkali-kali lipat dalam seumur hidup tepatnya pada bulan lalu.

Pekerja yang tidak disebutkan namanya di Consorcio Industrial de Alimentos (Cial) ini melakukan pemotongan dingin, biasanya menerima gaji sekitar 500.000 peso Chili (sekitar $555) atau setara Rp 8 juta yang langsung disetorkan ke rekeningnya. 

Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir Lebih Dari 3 Ribu Rekening

Akan tetapi, terjadi kesalahan saat melakukan transfer, sehingga uang yang masuk ke dalam rekening sang pegawai senilai 165.398.851 peso Chili (USD180.000 setara Rp2,6 miliar).

Ilustrasi slip gaji

Photo :
  • Freepik
COP29, BNI Ungkap Peran Strategis Perbankan Akselerasi Transisi Hijau di Indonesia

Namun, dalam periode pembayaran terakhir pada tanggal 30 Mei,  terjadi kesalahan dalam melakukan transfer alias mengalami gangguan di departemen SDM perusahaan yang mengakibatkan dirinya mendapatkan cek sebesar $165.398.851 (sebesar $183.593) setara dengan Rp 2,6 miliar, lapor Diario Financiero, sebuah surat kabar yang berbasis di Santiago .

Dia membawa masalah itu ke manajer untuk melaporkan kelebihan pembayaran , yaitu ketika kesalahan SDM ditemukan. Perusahaan kemudian menyuruhnya pergi ke banknya untuk memulai pengembalian uang. Dia berjanji akan pergi ke sana keesokan harinya. Dan itulah yang dia lakukan.

PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Menggonggong Minta Maaf

Apa yang tidak dia lakukan , bagaimanapun, adalah mengembalikan uang itu. Dan setelah tiga hari panggilan dan pesan WhatsApp, perusahaan mendapat pesan dari pengacara yang mewakili pekerja, menawarkan pengunduran dirinya.

Karyawan Memutuskan Resign dan Kabur

Ilustrasi Gaji

Photo :
  • Dokumentasi HaloMoney

Seperti mendapatkan durian runtuh setelah ditransfer gaji dengan nominal berkali-kali lipat dari yang biasanya, karyawan perusahaan tersebut justru memilih resign atau melakukan pengunduran diri.

Akhirnya, karyawan tersebut usai mengajukan resign memutuskan melarikan diri dengan membawa kabur uang yang masuk ke dalam rekeningnya. Namun, sebelum memutuskan untuk melarikan diri, pegawai tersebut sempat melapor ke wakil manager bahwa dirinya menerima uang lebih. Pihak perusahaan kemudian melakukan pengecekan ulang dan memang menemukan kesalahan.

Tidak Ada Satupun yang Tahu Keberadaannya

Sejak itu, tidak ada seorang pun di perusahaan yang mendengar kabar dari pekerja tersebut. Perusahaan telah mengajukan pengaduan yang menuntut pekerja dengan penyelewengan dana, dengan harapan mendapatkan kembali sebagian uang yang hilang, tetapi sejauh ini tidak ada penangkapan.

Sementara rejeki nomplok seperti itu akan sangat besar di negara mana pun, terutama di Chili , di mana rata-rata pekerja membawa pulang sekitar $1.000 AS per bulan, menurut Take-Profit.org .

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya