Viral, Kisah Polisi Bangun Sekolah dan Didik Siswa Putus Sekolah
- Istimewa
VIVA Trending – Seorang polisi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) sempat viral lantaran membangun sekolah yang diperuntukkan untuk anak anak putus sekolah. Lokasi sekolah tersebut di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut Dewan Pimpinan Pusat, Sahabat Polisi Indonesia (DPN-SPI) berikan santunan berupa peralatan sekolah di sekolah yang dibangun Bhabinkamtibmas tersebut.
Pemberian bantuan ini, merupakan salah satu bentuk kepedulian SPI terhadap dunia Pendidikan, terutama terhadap adik-adik yang putus sekolah.
Kisah Polisi Bangun Sekolah dan Didik Siswa Putus Sekolah
- Istimewa
Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh mengatakan beberapa hari ini, saya mendapatkan informasi di Cianjur tepatnya di Wilayah Kecamatan Cugenang Desa Sarampad Kabupaten Cianjur.
Bahwa ada satu orang anggota Polisi yang peduli terhadap Pendidikan bahkan sampai mengorbankan waktu, materi dan tenaga sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Hal itu sangat menginspirasi banyak orang.
"Saya sahabat polisi indonesia sangat mengapresiasi. Kegiatan mulia ini, yang sudah digagas Bhabinkabtimas Polsek Cugenang," kata Fonda Tangguh dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Senin (26/9).
Bhabinkabtibmas itu diketahui telah mampu mendirikan sekolah bagi siswa putus sekolah. Jadi masyarakat juga harus tahu, polisi di luar tugas dan fungsing sebagai pengayom, Pelindung dan Pelayan masyarakat.
"Kami dari sahabat Polisi Indonesia memiliki tekad, untuk terus mendukung Pak Bhabin dalam mencerdarkan anak bangsa melalui dunia Pendidikan yang sedang digagaskan" ujarnya.
Sementara itu, Bhabinkantibmas Polsek Cugenang Aipda Sopyan Sahuri menuturkan selepas bertugas. Ia sempatkan waktu untuk mengajar anak didiknya.
"Selepas menjalankan tugas, saya semlatkan waktu untuk mejgajar anak-anak didik disekolah yang saya bangun," Kata Sopyan.
Pembangunan sekolah diperuntukan bagi para siswa maupun siswi yang putus sekolah dan tidak mampu membayar.
"Saya sisihkan sebagain uang gaji bulan dan sumbagan para donatur. Alhamdulilah, sekolah berdiri dengan kokoh diatas tanah warisan milik saya," tutur Sopyan.
Lebih lanjut Sopyan mengatakan walaupun jauh dari kesempurnaan, sekolah yang dibangunnya.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Sahabat Polisi Indonesia, Bapak Fonda Tangguh beserta Jajaran. Yang telah, memberikan bantuan berupa pelaratan sekolah untuk mempermudahkan anak didik kami belajar," ujarnya.
Aipda Sahuri mempunyai Impian besar kedepan, untuk bisa mendirikan Kampung Pendidikan di wilayah bertugas. Agar bisa membantu anak-anak yang putus sekolah, agar kembali belajar.
Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah
Menko PMK Pratikno menyatakan segera membahas soal usulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka penghapusan sistem zonasi sekolah bersama Mendikdasmen.
