Viral Pembicaraan "Kaum Middle Class", Siapa yang Termasuk?

Ilustrasi pekerjaan.
Sumber :
  • Freepik/mindandi

VIVA Trending – Sempat viral di berbagai kanal media sosial, seorang wanita mengunggah video yang membagikan kesehariannya, yang mengaku dirinya sebagai middle class atau masyarakat kelas menengah. Tak butuh waktu lama, hal in jadi kontroversi dan banyak dibicarakan, pro dan kontra. 

Mengulik Jam Tangan Abdul Qohar yang Jadi Sorotan, Harganya Lebih Mahal dari Fortuner GR Sport!

Banyak yang tak setuju bahwa yang ia gambarkan dalam videonya adalah middle class dan berkata bahwa ia termasuk upper class atau kelas atas karena alat masak yang ia gunakan untuk mencampur dan memanaskan makanan seharga puluhan juta rupiah. Namun, tak sedikit pula yang setuju. 

Video Tiktok mengenai middle class

Photo :
  • tiktok.com/@patricia.stephanie
Lenyap Sudah, Akun TikTok Gunawan Sadbor Berpenghasilan Ratusan Juta Diblokir

Karena kontroversi itu, jadi banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya middle class itu dan apa ciri-ciri lainnya. Berikut penjelasannya

Mengutip Oxford Dictionary, middle class sendiri berarti kelompok ekonomi antara kelas atas dan bawah. Adapun yang termasuk dalam kelas menengah adalah pekerja profesional dan bisnis serta keluarganya.

Viral! Mobil Xpander Nyaris Hancurkan Ketenangan Salat Jumat di Jember

Cambridge Dictionary mendefinisikan middle class sebagai kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang terpelajar, seperti dokter, pengacara, dan guru, memiliki pekerjaan baik, tidak miskin, tetapi juga tidak kaya.

Dijelaskan Investopedia, dalam budaya barat, orang kelas menengah biasanya bekerja sebagai karyawan, tenaga profesional, atau pegawai negeri. Sedangkan di Asia, middle class kian bertambah setiap tahunnya, yang pada 2020 tercatat hingga 2 miliar orang.

Video Tiktok viral mengenai upper class

Photo :
  • tiktok.com/@patricia.stephanie

Dari pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa "kaum" middle class atau kelas menengah berarti orang-orang yang termasuk dalam kelompok sosial tidak kaya tapi juga tidak miskin, dengan penghasilan sedang.

Selain middle class, ada juga istilah upper class (kelas atas), dan lower class (kelas bawah). Konsep mengenai kelas sosial sendiri sudah diperkenalkan oleh para ilmuwan sosial yang mengkaji mengenai fenomena kehidupan bermasyarakat.

Upper class atau kelas atas menduduki puncak segitiga kelas sosial adalah yang paling sedikit di setiap negara. Meski jumlahnya sedikit, namun kelas atas memiliki pengaruh dan dominasi terbesar dalam masyarakat.

Pendapatan masyarakat kelas atas ini di atas rata-rata, dengan pekerjaan yang menghasilkan uang dalam jumlah banyak, memiliki rumah dan gaya hidup mewah, namun gaya hidup mereka tidak melulu konsumtif. 

Ilustrasi orang terkaya.

Photo :

Sementara lower class atau kelas bawah adalah Dilihat dari sisi pendapatan, golongan masyarakat ini memiliki angka penghasilan di bawah rata-rata. Itulah mengapa masyarakat kelas bawah biasanya hidup di bawah garis kemiskinan. Di Indonesia, kehidupan masyarakat kelas bawah disubsidi oleh pemerintah dalam berbagai aspek. Mulai dari program pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, masyarakat kelas bawah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya