Viral! Tiga Mahasiswa UIN Bandung Jadi Korban Penganiayaan
- www.pixabay.com/bykst
VIVA Trending - Viral tiga mahasiswa UIN Bandung jadi korban penganiayaan orang tak dikenal di lingkungan kampus.
Seperti dilansir Antara, 14 September 2022, Polrestabes Bandung sedang menyelidiki kasus tersebut. Sementara Kapolsek Panyileukan Kompol Dadang Cahyadiawan mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman dan pencarian terhadap pelaku.
Ilustrasi penganiayaan balita
- pixabay
Dadang Cahyadiawan menambahkan lebih lanjut, bahwa pihaknya akan terus memeriksa sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian.
"Saksi-saksi sudah diperiksa empat orang, sampai saat ini masih memanggil saksi, pasalnya pelaku masih tersamar identitasnya," kata Dadang Cahyadiawan.
Dadang Cahyadiawan menuturkan lebih lanjut, bahwa ketiga mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan merupakan mahasiswa Fakultas Dakwa dan Komunikasi berinisial M,H dan L. Dalam pemeriksaan lebih lanjut, ketiga korban tersebut mengalami luka memar di bagian wajah, kepala dan bahu.
Peristiwa tersebut berlangsung pada Selasa malam kemarin, tempat penganiayaan tersebut tidak jauh dari lapangan parkir Fakultas Adab dan Humaniora Kampus Universitas Islam Negeri Bandung.
Aksi tersebut pun sempat viral di berbagai media sosial yang berdurasi kurang dari satu menit. Dalam video penganiayaan tersebut terlihat seseorang yang sedang memukuli sejumlah mahasiswa.
Dadang Cahyadiawan menambahkan lebih lanjut mengenai kronologinya, ia mengatakan bahwa kejadiannya pada tanggal 30 Agustus. Namun korban baru melapor pada 1 September 2022.
Ilustrasi penganiayaan.
- www.pixabay.com/bykst
Kapolsek Panyileukan menegaskan bahwa proses hukum akan terus berjalan guna menetapkan tersangka atas kasus penganiayaan tersebut yang sempat viral di berbagai media sosial.
Selain itu juga pihaknya masih memperdalam kasus tersebut seperti mendatangkan beberapa saksi, supaya proses penangkapan tersangka bisa berjalan dengan baik.
Pihak Polsek Panyileukan akan memanggil semua petugas keamanan yang ada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri Bandung. Pasalnya para petugas keamanan diduga mengetahui pelaku penganiayaan terhadap tiga mahasiswa tersebut.
Dadang Cahyadiawan menyatakan lebih lanjut sebelum mengakhiri pembicaraan, bahwa ia mengatakan, dari keterangan saksi-saksi belum bisa menunjukan siapa tersangkanya.
