BBM Naik, Petani Ini Pakai Gas Elpiji untuk Bajak Sawah

Gas Elpiji 3 kg
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Trending – Kenaikan BBM membuat dampak besar termasuk kepada petani. Salah seorang petani memakai gas elpiji untuk bahan bakar mesin traktor bajak sawah. Gas elpiji digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.

Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos

Video petani membajak sawah dengan berbahan bakar gas elpiji itu viral di media sosial. Video tersebut diunggah dalam akun Instagram @andreli_48 pada 12 September 2022.

Bajak sawah pakai gas elpiji 3 kg

Photo :
  • Tangkapan layar instagram.com/andreli_48
Viral Banyak Mobil Mengalami Kerusakan Fuel Pump, Ingat Bahayanya BBM Busuk

Warga Tangse Pidie Aceh mengolah gas elpiji 3kg untuk pengganti BBM untuk bajak sawah.” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Dalam video itu terlihat di atas traktor bajak sawah terdapat tabung gas elpiji 3 kg berwarna hijau. Gas elpiji itu nampak terhubung dengan mesin traktor. Diduga gas elpiji 3 kg tersebut sebagai pengganti BBM.

Mentan Blacklist 4 Perusahaan Pengedar Pupuk Palsu, Rugikan PetaniRp3,23 Triliun

Pria itu tampak tersenyum lebar melihat gas elpiji 3 kg yang digunakannya dapat berfungsi dengan baik. Dengan begitu pria asal Aceh itu dapat membajak sawah tanpa membeli BBM.

Banyak warganet yang mengapresiasikan atas kreativitas pria tersebut dalam memanfaatkan gas elpiji untuk menggantikan BBM yang naik.

Mungkin prinsipnya apapun sumber yang menghasilkan energi min,” pungkas netizen.

Seperti yg anak stm.. Uji coba Motor nya dengan bahan bakar gas,” ungkap netizen.

Lha mau gimana lagi.. Beli solar pake jerigen kagak boleh.. Masak traktornya suruh ke spbu,” tulis netizen.

Mantulll... Kreatifnya,” kata netizen.

Pengisian BBM Pertamax (dok Pertamina)

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Dalam hasil uji lab Pertamina, dihasilkan bahwa kualitas Pertamax cukup baik dan memenuhi spesifikasi teknis Dirjen Migas.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024