5 Fakta Mengejutkan Penelitian Jenglot, Mirip Manusia
- VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA Trending – Sosok jenglot adalah sesosok mirip manusia bertubuh kerdil dengan ukuran sekitar 10 hingga 17 sentimeter. Wujud jenglot memiliki wajah yang cukup seram, kulit kasar, dan bentuk yang mirip mumi. Perbedaan jenglot dengan mumi terletak pada taring dan gigi panjangnya.
Sebagian masyarakat Indonesia percaya bahwa jenglot memiliki kekuatan mistis dan senang meminum darah manusia sebagai nutrisinya. Beberapa pakar spiritual menyebut, kekuatan jenglot dapat mengundang malapetaka bahkan bencana bagi orang-orang di sekitarnya jika perjanjian tidak ditaati.
Tetapi, selain itu ternyata ada penelitian Ilmiah loh mengenai jenglot dan mengungkap fakta-fakta yang berkaitan dengannya. Nah, fakta-fakta apa saja yang terungkap? Simak ulasan Viva kai ini yang dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Kulit Jenglot Memiliki Karakteristik DNA yang Serupa dengan Manusia
Djaja Surya Atmaja PhD, dari Universitas Indonesia sebagai pihak yang berkesempatan menikmati makhluk fenomenal ini berhasil menemukan fakta yang mencengangkan. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa contoh kulit jenglot yang diperiksa memiliki karakteristik sebagai DNA (deoxyribosenucleic acid) manusia.
Tetapi pada saat itu dia menolak seolah-olah dirinya mengakui jenglot sebagai manusia. Karena bisa saja menyelidikinya meleset karena sampelnya terkontaminasi.
2. Tidak Memiliki Struktur Tulang
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi Sampurna DSF di bagian Forensik RSCM, didapat bahwa jenglot tidak memiliki struktur tulang. Hasil rontgent disaksikan yang puluhan wartawan, paramedis, mahasiswa praktik, ketika ternyata hanya menampilkan bentuk menyerupai penyangga dari kepala hingga badan.
Hal ini membantah anggapan awam bahwa jenglot adalah jelmaan manusia yang juga memiliki tulang seperti halnya manusia pada umumnya. Penelitian ini juga membantah anggapan jika jenglot berasal dari manusia yang berubah bentuk dan mengecil.
3. Tidak memiliki Jaringan Kuku
Salah seorang yang mengoleksi jenglot sempat menolak koleksinya untuk dibedah dan diteliti dengan alasan jasad Jenglot akan rusak. Namun akhirnya dia koleksinya tersebut mau untuk dibedah.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, didapat informasi bahwa selain jenglot tak memiliki struktur tulang, jenglot juga tidak ditemukan jaringan kuku dan empat gigi. "Ada bagian jaringan serupa daging, namun kita belum bisa memastikan apakah itu daging atau bahan lainnya," kata Muh Ilyas, anggota tim forensik yang ikut membedah jenglot.
4. Tidak memiliki Struktur Seperti Manusia
Beberapa anggapan yang berkembang di masyarakat merujuk bahwa jenglot bisa dikatakan jelmaan manusia. Namun hasil tersebut tidak valid dan masih perlu diteliti lebih jauh. Hal tersebut dikemukakan oleh Dokter Budi Pramono, yang meragukan hasil penelitian bahwa jenglot itu hidup. Dia menjelaskan bahwa jenglot tidak memiliki kelengkapan organ sebagai makhluk.
"Makhluk hidup itu perlu makan dan bernapas. Lalu strukturnya perlu tulang, jantung, paru, dan lain-lain. Jenglot tak punya itu semua," katanya. Dia juga menganggap jenglot seperti karya mistik lainnya yang tidak mengandung tantangan ilmiah.
5. Keprcayaan Hanya pada Manfaat Gaib
Mitos jenglot yang berkembang di masyarakat, jenglot asli yang ditangkap paranormal memiliki banyak khasiat yang tidak dapat diterima dengan akal sehat.
Pemilik jenglot dipercaya akan memiliki rezeki yang banyak, terhindar dari berbagai masalah, hingga mampu menjadi pagar gaib