Pura-pura Kehilangan, Bocah Ini Sembunyikan PR di Kulkas Supermarket

Seorang bocah memasukkan PR-nya ke dalam kulkas di supermarket
Sumber :
  • Weibo/SCMP

VIVA Trending – Berbagai cara dilakukan seorang anak agar memiliki alasan untuk tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah alias PR yang diberikan oleh guru di sekolah. Seperti salah satu bocah di China ini. Ia mempunyai ide memasukkan PR-nya ke dalam kulkas di sebuah supermarket.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Aksinya tersebut tertangkap CCTV supermarket dan klipnya diunggah di media sosial Weibo pada 16 Agustus 2022 seperti yang dilansir dari South China Morning Post. Peristiwa ini terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Provinsi Zhejiang, China Timur.

Dalam video tersebut anak kecil itu sedang berada di pusat perbelanjaan bersama ibunya. Awalnya sang ibu menyuruh anak laki-lakinya mengambil es krim di bagian makanan beku. Bukannya menuruti perintah ibu, ia malah berjongkok dengan kepala tertunduk.

Film Indonesia Mencuri Perhatian di Hainan Island International Film Festival di China

seorang bocah memasukkan PR-nya ke dalam kulkas di supermarket

Photo :
  • Weibo/SCMP

Di depannya ada sebuah kulkas yang tinggi. Kemudian ia mengeluarkan buku catatan dari tasnya dan melihat sekeliling, memastikan tidak ada yang memergokinya. Lalu bocah ini memasukkan buku tulis itu ke dalam kulkas dengan cepat. Ia berbalik, mengambil tasnya, dan pergi.

Habib Jafar: Ulama Sebut Pekerjaan Rumah Tugas Laki-Laki, Namun Bagaimana dengan Realita Perempuan Bekerja?

Usai bocah dan ibunya meninggalkan toko, seorang pekerja menemukan buku catatannya saat ia sedang mengambil es krim untuk pelanggan lain. Pihak supermarket mengidentifikasi ibu dan anak kecil itu dari rekaman CCTV serta riwayat pembeliannya. 

Karyawan itu memanggil kembali si anak dan ibunya dan menyerahkan buku catatan beserta sekotak alat tulis sebagai hadiah. 

karyawan supermarket menemukan buku PR di dalam kulkas

Photo :
  • Weibo/SCMP

Warganet pun terhibur dengan ulah si anak kecil. Mereka merasa geli dan turut bersimpati terhadap ketidaksukaan sang anak dengan PR.

“Hahaha anak laki-laki itu pasti tidak senang karena PR-nya dikembalikan,” kata warganet.

“Mungkin bocah itu mencoba membantu pekerjaan rumahnya melarikan diri dari gelombang panas,” sahut warganet lain. 

“Bagaimana bocah itu bisa menunjukkan terima kasih kepada staf? Rencananya hancur haha,” tutur seorang warganet. 

Sebagai informasi, data publik menyatakan bahwa pada tahun 2017 siswa China di bangku sekolah dasar dan menengah menghabiskan rata-rata 2,82 jam sehari untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka 3,7 kali lebih tinggi daripada di Jepang dan 4,8 kali lebih besar dibandingkan di Korea Selatan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya