Pengguna Transjakarta Protes Kedai Kopi di Halte Harmoni

Warganet Ramai-ramai Protes Kedai Kopi di Halte Harmoni
Sumber :
  • Twitter: nurulhp

VIVA Trending – Melalui video yang beredar di media sosial, warganet beramai-ramai menyuarakan protes mereka terhadap kedai kopi yang dibangun di dalam Halte Transjakarta Harmoni, menurut mereka dengan didirikannya kedai kopi tersebut membuat halte semakin sesak dan sempit.

Dishub Ungkap Alasan Koridor 1 TransJakarta Blok M-Kota Bakal Ditutup

Cuplikan video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Infojakarta di Twitter pada Senin 15 Agustus 2022. Melalui unggahannya, akun tersebut memperlihatkan situasi padat di Halte Harmoni. Akun tersebut juga mengaku keberatan dengan dibangunnya kedai kopi di sana.

Calon penumpang mengantre untuk menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Dishub Jakarta Masih Kaji Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta

“Misi nih om @PT_Transjakarta, pejabat yang mana yang ngijinin ide bikin kedai kopi di dalam Halte Harmoni? Penumpang masih desek2an, tempatnya malah diambil buat jualan kopi. Et dah” tulis Infojakarta di Twitter, dilihat, Selasa.

Lebih lanjut, akun tersebut mengungkap Halte Harmoni merupakan halte yang paling banyak dilalui koridor Transjakarta. Mereka menganggap, hal ini lah yang mendasari Transjakarta membangun kedai kopi di Halte Harmoni.

Transjakarta Tambah Waktu Operasional pada Rute Menuju 4 Terminal, Ini Daftarnya

“Coba dilihat dulu, berapa banyak koridor yang lewat Halte Harmoni. Salah satu halte terpadat, traffic pasti tinggi, cocok buat bikin kedai kopi” tulis Infojakarta, dengan ungkapan satire

Sebagai informasi, Halte Transjakarta Harmoni yang berada di Kebon Kelapa, Gambir merupakan titik transit koridor, 1, 2, 3,5A, 5C, 5H, 7F, 8, 8A, 9B, 10H dan 12M, inilah alasan mengapa halte itu selalu ramai di jam-jam sibuk.

Penumpukan penumpang di halte Transjakarta di tengah wabah COVID-19

Photo :
  • Transjakarta

Merespons unggahan Infojakarta, beberapa warganet juga turut mengeluhkan hal serupa, mereka menganggap, kehadiran kedai kopi membuat halte semakin sempit dan membuat penumpang merasa tidak nyaman.

Beberapa warganet juga mengungkap, mendirikan toilet umum jauh lebih baik dibandingkan harus mendirikan kedai kopi yang dinilai tidak cocok dibangun di halte berukuran sempit itu.

Dengan adanya gerai kopi disana buat penumpukan manusia, minimal dia harus habiskan minumnya karena tdk boleh minum di bus Transjakarta, Harmoni padatnya bukan main, ini gagasan tolol,seharusnya toilet di setiap halte transit di buat dan di tambah kapasitasnya,” tulis salah seorang warganet

wkwkwk asli pas pertama kali ngeliat kirain cuma buat event doang eh ternyata buat jualan permanen. ga habis pikir penumpang jadi korban terus. udah desek2an, ga bisa lewat juga itu” sahut warganet lain

Sumpah kemaren ini ruame bgt, kesian itu kagak ada yang beli wkwk bisa bisanya kedai kopi dibuat deket koridor kalideres yang set dah rame muluuuu” ungkap yang lain.

Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak transjakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya