Rudi Kamri Sindir Ridwan Kamil Soal Masjid Al Mumtadz: Eril Siapa?
- Tangkapan layar
VIVA Trending – Viral sebuah potongan video podcast yang menyindir Ridwan Kamil soal membuat masjid Megah untuk Emmeril Kahn Mumtadz. Diketahui bahwa pernyataan tersebut dikatakan oleh Rudi Kamri dalam podcastnya.
Podcast tersebut tayang di kanal YouTube Kanal Kanak Bangsa satu hari yang lalu. Video itu pun telah ditonton lebih dari 100 ribu kali. Ucapan Rudi Kamri itu pun viral karena menyindir anak sulung Ridwan Kamil.
Rudi Kamri tuding Ridwan Kamil ngemis donasi pembangunan masjid
- Tangkapan layar
“Eril siapa ya. Apa gebrakannya untuk generasi muda Indonesia, atau Jawa Barat saja. Saya belum pernah melihat. Kenapa dibangunkan masjid megah dengan dana Rp 44,48 miliar untuk seorang Eril?,”ucap Rudi Kamri dalam podcastnya.
Ia membandingkan dengan tentara-tentara yang gugur di Papua.
“Tentara-tentara kita atau polisi yang gugur membela kedaulatan negara di Papua tidak mendapatkan penghormatan seperti itu, tuh. Padahal mereka sudah berjuang, mereka sudah nyata mengorbankan darah dan nyawanya untuk menjaga kedaulatan NKRI,”tambahnya.
Potongan video yang di unggah di Instagram @kanalanakbangsa menuai banyak kritikan dari netizen dan banjir hujatan. Rudi Kamri itu mengatakan jika Ridwan Kamil ngemis donasi untuk pembangunan masjid.
“RIDWAN KAMIL NGEMIS DONASI UNTUK PEMBANGUNAN MASJID ANAKNYA,”keterangan dalam unggahan tersebut.
Jawaban Ridwan Kamil soal tudingan Rudi Kamri
Jawaban Ridwan Kamil soal Tudingan Rudi Kamri
- Tangkapan layar
Video itu pun terdengar oleh Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat itu pun memberikan jawaban menohok atas tudingan Rudi Kamri yang mengemis atas pembangunan masjid Al Mumtadz. Begini jawaban Ridwan Kamil.
“Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya. Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat,”kata Ridwan Kamil dalam unggahan di Instagram.
Kang Emil sapaan akrabnya itu mengatakan jika masjid itu bukan lagi milik pribadi melainkan untuk kepentingan publik.
“Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz,”imbuhnya.
Kang Emil juga mengatakan sejak Namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen atau DM masuk dan ingin berdonasi, bukan mengemis.
“Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati. Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya,”ujarnya.
Ridwan Kamil berpesan untuk tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.
“Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya,”tutupnya.
