Tiga Penumpang KRL Dipaksa Turun Usai Kedapatan Ngobrol
- Instagram: dramakrlcommuterline
VIVA – Petugas pengawalan kereta (Walka) menurunkan paksa tiga orang pengguna KRL KA 5034 Angke-Bekasi Jabodetabek di Stasiun Manggarai karena ketiganya kedapatan ngobrol dalam rangkaian KRL pada Senin 4 Juli 2022.
Seperti dilihat VIVA pada cuplikan video viral yang diunggah akun Instagram dramakrlcommuterline terlihat situasi di dalam rangkaian kereta terdapat tiga orang remaja dan beberapa orang Walka sedang adu mulut.
Petugas Walka terdengar marah dan meminta ketiga remaja laki-laki tersebut untuk turun dari rangkaian kereta, menurut keterangan dalam unggahan video ketiga penumpang remaja tersebut didapati tengah ngobrol di dalam rangkaian kereta.
Kronologi
Masih dari sumber yang sama, mulanya pada Senin 4 Juli 2022 pukul 11.15 WIB, Walka melakukan patroli menyisir rangkaian kereta, didapati tiga orang penumpang tersebut tengah ngobrol dan ditegur oleh Walka.
Patroli kedua Walka kembali menyisir rangkaian kereta dan masih didapati tiga orang remaja tersebut sedang asyik mengobrol, namun setelah ditegur yang kedua kalinya mereka tidak terima dan dari sinilah mulai keributan itu pecah hingga Walka menurunkan penumpang tersebut di Manggarai.
Terdengar dalam video amatir tersebut, pria berkaos abu-abu tidak terima karena dirinya dijadikan obyek video oleh seorang Walka yang merekam untuk dokumentasi, pria tersebut marah, “bang lu ngapain,” kata pria kaos abu-abu sambil menunjuk dan mendekat ke arah kamera.
Namun aksinya dicegah oleh petugas yang lain dan ketiganya berhasil diturunkan, seperti diketahui sejak pandemi virus corona (Covid-19), KAI Commuter membuat peraturan yang melarang penumpang berbicara di dalam gerbong kereta. Ini untuk menghindari penularan Covid di dalam KRL.
Komentar warganet
Sejak tulisan ini dibuat, video telah disaksikan 27,6 ribu kali oleh warganet di Instagram, dan telah dibanjiri 333 komentar dari warganet.
Mayoritas komentar warganet mengapresiasi tindakan tegas yang dilakukan oleh beberapa petugas Walka, mereka menilai tindakan seperti ini perlu dilakukan agar pelaku atau siapapun yang melanggar memiliki efek jera.
Tindakan tegas seperti ini juga perlu dilakukan untuk para pengguna KRL yang kerap menyalahgunakan tempat duduk prioritas, pasalnya beberapa waktu lalu juga sempat viral seorang wanita hamil berdiri akibat tidak kebagian tempat duduk.