Wanita Ini Buka Kursus 'Cara Bertahan Hidup Saat Kiamat'

Diana Hamill
Sumber :

VIVA Trending Kiamat merupakan hal yang masih tidak diperkirakan kapan datangnya dan masih menjadi misteri. Kiamat juga menjadi masa berakhirnya kehidupan manusia di dunia dan hal ini sangat dipercayai oleh semua umat beragama.

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Kendati demikian, ada sebagian orang yang percaya bisa menghadapi hari kiamat tersebut. Seperti seorang wanita yang bernama Diana Hamill yang sudah berusia 50 tahun ini. Namanya begitu viral beberapa hari terakhir ini, karena keahliannya bisa bertahan hidup dalam menghadapi kiamat yang bisa datang sewaktu-waktu.

Wanita bernama Diana Hamill ini memilih untuk tinggal di Karavan selama 5 tahun sejak 2005, setelah dirinya menjual sebagian besar barang-barangnya dan lebih memilih untuk hidup di luar jaringan listrik. Bisa dibayangkan bukan, hidup seperti itu?

Kiamat Siber! Serangan Malware Melonjak, Komputermu Jadi Sasaran Empuk

Tentu bukan perkara yang mudah. Namun tidak bagi Diana Hamill. Selama tinggal di Karavan, ia selalu mengajarkan kepada tiga anak-anaknya tercinta, mulai dari Maya (23), Noah (21) dan Matthias (18) tentang bagaimana agar bisa bertahan hidup tanpa adanya barang-barang modern seperti yang ada di zaman sekarang ini.

Mulai dari cara mencari makan, membuat pengawet makanan, hingga cara menembakkan senjata agar mereka siap menghadapi 'kiamat' sewaktu-waktu.

Kiamat Teknologi di Depan Mata

Diana yang telah bercerai dengan suaminya, kini harus membesarkan anak-anaknya seorang diri. Dia mengatakan, “Setelah saya memiliki anak pertama, saya belajar banyak tentang permakultur, yang didasarkan pada pemahaman alam, dan memiliki anak membuat saya bersemangat tentang masa depan mereka. Saya ingin membuktikan masa depan anak-anak saya.

"Saya perlu mempelajari keterampilan yang kita perlukan dalam situasi 'mati', jadi saya bisa menyelamatkan mereka. Saya merasa perlu mengasuh anak-anak saya dengan cara di mana mereka dapat berkontribusi pada masyarakat kita. Saya pikir kemandirian dan membentuk komunitas yang tangguh membutuhkan individu yang tangguh.” ungkapnya yang dilansir dari derbytelegraph.co.uk.

Keahliannya dalam bertahan hidup tentu banyak menuai berbagai perhatian. Hingga pada akhirnya, ia memutuskan mendirikan sebuah sekolah bernama Wild Harvest School yang telah resmi didirikan pada 2006.

Untuk bisa mencicipi bangku sekolah milik Diana Hamill, murid harus membayar  £ 18 hingga £ 160 atau setara Rp326 ribu atau Rp2,8 juta untuk mengajar orang tentang bagaimana bisa bertahan hidup dalam menghadapi kiamat yang akan datang. 

Dalam setiap tahunnya, wanita ini bisa meraup uang sebesar £120,000 atau setara dengan Rp2,1 miliar. Memutuskan hidup di luar jaringan, mereka tidak memiliki toilet dan air panas yang mengalir di tempat tinggalnya.

Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari ia harus lebih dulu mencari kayu, hingga merebus air terlebih dahulu, Dalam  kehidupan sehari-harinya, Diana Hamill dan anak-anaknya melakukan berbagai aktivitas seperti orang pada umumnya.

Seperti mencuci dengan menggunakan mesin cuci petani yang dekat dari tempat tinggalnya. Tidak memiliki toilet dan air panas yang mengalir, membuat anak-anak Diana Hamill terpaksa tidak mandi selama seminggu. 

Diana mengatakan keluarganya jarang sekali pergi untuk pergi ke toko hingga bisa diberikan kesempatan membeli sesuatu dan terutama bertahan hidup dari apa yang bisa mereka temukan di alam.

"Itu benar-benar luar biasa, karena setiap hari kami keluar mencari makan, kami pergi ke sungai dan menjelajahi alam. Saya hanya ingin memastikan anak-anak saya memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup."

Namun pada tahun 2010, ia kembali ke sebuah rumah dengan anak-anaknya yang sudah semakin dewasa. Meski begitu, ia pun berjanji untuk kembali hidup 'di luar jaringan'. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya