Penampakan Suku Pedalaman Amazon yang Belum Tersentuh Peradaban
- Tangkapan layar Instagram @info_uniik
VIVA – Amerika Selatan selalu memiliki keunikan. Tidak melulu melulu tentang pemandangan alamnya atau sungai Amazon saja, namun terdapat masyarakat yang hidup dengan kondisi yang jauh dari peradaban meskipun pada zaman modern.
Hutan Amazon adalah hutan tropis seluas 7 juta kilometer persegi dan membentang di sembilan negara di wilayah Amerika Selatan, masih menyimpan banyak misteri. Salah satunya adalah tentang kehidupan, terutama suku-suku yang hidup di pedalaman hutan nya dan sulit untuk ditemukan.
Beredar video viral di instagram @info_unik yang mengunggah video tentang penampakan suku pedalaman di hutan Amazon.
“Penampakan suku pedalaman di hutan Amazon yang belum tersentuh peradaban,” tulis kalimat yang disematkan di dalam video.
Di dalam video tersebut memperlihatkan lebat nya hutan di sekitar wilayah Sungai Amazon. Perekaman video di lakukan di atas pesawat. Di tengah-tengah hutan yang lebat terlihat rumah-rumah yang tersebut dari bahan organik menyerupai jerami. Di sekeliling rumah tersebut terlihat beberapa orang yang diduga sebagai orang suku pedalaman.
Orang-orang yang diduga suku pedalaman tersebut terlihat bertelanjang dada dan memakai penutup kepala berwarna oranye yang kemungkinan. Dibuat dari dedaunan yang berada di hutan sungai Amazon.
Orang-orang tersebut berdiri melihat ke atas atau kea rah pesawat yang merekam video unggahan ini. Akuan @Info_unik juga menjelaskan, kalau suku pedalaman Amazon tersebut mengalami kebingungan melihat pesawat yang melintas.
“mereka terlihat bingung saat pesawat melintas,” Tulisnya dalam akhir kalimat disematkan video.
Unggahan tersebut banyak mengundang komentar dri netizen Instagram yang lucu dan serius:
“Amazon apa bogor itu min???? ada pohon pisang juga ternyata disana???? buat bikin lontong”
“Dan kemudian muncullah gambar UFO di dinding goa”
“Dewa langit kah itu”
“Itu drone bege, apalagi sedeket itu. Org biasa jg pasti ngeliatin apalagi org2 yg dipedalaman”
“vibes sersasa masuk zona th 1600 SM”