Viral 3 Siswa Kena Prank Dinyatakan Tidak Lulus
- Tangkapan layar tiktok.com/@sekolahpensil
VIVA – Pengumuman kelulusan adalah momentum yang paling dinantikan bagi para siswa setelah melalui ujian. Namun, siapa sangka tiga orang siswa ini kena prank dirinya dinyatakan tidak lulus.
Video yang diunggah oleh @sekolahpensil pada Rabu, 15 Juni 2022. Video berisi momen pengumuman kelulusan sekolah. Yang menarik, ditengah prosesi pengumuman kelulusan, ada tiga siswan yang tidak lulus.
Video yang berdurasi 57 detik tersebut itu menggambarkan situasi guru dan para siswa yang berkumpul di lapangan sekolah. Masing-masing siswa memegang kertas pengumuman yang berisi keterangan lulus atau tidak.
“Sedih ada yg gak lulus 3 orang,” tulis keterangan dalam video.
Ada juga guru yang berpura-pura menghubungi pihak yang terkait untuk memastikan kabar tidak lulusnya tiga siswa tersebut. Disorot juga kertas yang menunjukkan pernyataan tidak lulus.
“Bunda Murni nelpon pihak terkait, menanyakan hal tersebut, ternyata jawabannya, tiga siswa yang tidak lulus harus mengulang ujian,” tambahnya.
Raut wajah para siswa semakin sedih mendengar penjelasan tersebut. Bahkan siswa perempuan ada yang sampai tak tahan menahan tangis. Saat para siswa sudah semakin sedih mendengar pengumuman tersebut. Para guru di sana berkata dengan jujur kalau itu semua hanya prank.
“Prank!!! SEMUA LULUS 100 persen,” tulis dalam video.
Video ini menarik perhatian netizen. Para warganet mengatakan banyak yang mengalami prank yang sama oleh guru masing-masing.
“keknya semuanya tahun ini di prank semua ya skolah ku juga gtu tdi 3 orng cowo,” kata netizen.
“tadi pas aku ke kantin belakang ada 3 orang kata temen temen aku gk lulus tau taunya pernk wkkwkwkwkwk,” ungkap netizen.
“kalau di sekolah aku di prank kek gitu artinya dapat nilai paling bagus dalam satu mata pelajaran,” tutur netizen.
“pliss deh kayak nya semua sklh di prank, di sklh ku 7 orang gak lulus termasuk aku juga di prank gak lulus,” timpal warganet.
Santri IT asal Bogor Ajarkan Membuat Game kepada Pelajar di Mesir
Demi membagikan ilmu IT, sebanyak 6 siswa santri asal SMP dan SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School, Bogor, mengikuti program IDN mengajar.
