Viral Stroller Nyangkut di Eskalator, Netizen: Gak Pro yang Bawa
- Tangkapan layar
VIVA – Viral sebuah video yang memperlihatkan stroller nyangkut di eskalator. Video tersebut di unggah dalam akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam video tersebut seorang bapak muda tengah menggendong sang bayi. Sementara dua orang yang mengenakan seragam hitam tengah membantu bapak tersebut mengeluarkan stroller yang terjepit di eskalator.
Atas kejadian ini para pengunjung pun mengerumuni dan tak sedikit pula yang merekam insiden tersebut.
“Membawa stroller di atas eskalator sebenarnya sama sekali tidak boleh. Bahkan walaupun stroller kosong pun, di mana bayi sudah digendong, tidak boleh naik eskalator. Alasannya karena pada saat turun, roda stroller dapat terganjal dan malah bisa menyebabkan insiden,”tulisan dalam keterangan.
Beragam reaksi netizen menyalahkan bapak yang menggendong sang bayi, diduga tak mengetahui jika stroller tak boleh lewat escalator. Namun tak sedikit pula yang meminta pihak mal memperbaiki fasilitas eskalator.
“Kalau ga tau tu nanya pak.. nyusahin aja,”komentar netizen di akun tersebut.
“Gak pro yang bawa,”komentar yang lain.
“Emang susah banget sih kalo bawa stroller lewat eskalator, mending lewat lift aja. Kalo ga ada lift lebih baik Gausa bawa stroller,”saran netizen.
“Kalo begitu untuk management mall tolong buat untuk pengguna stroller lebih nyaman, misal lift yang nyaman dan letaknya yang mudah dijangkau serta pilihannya banyak alias tidak cuma satu biar tidak antri di satu titik,”komentar lainnya.
Kendati demikian, akun tersebut tak menyebutkan kapan dan dimana lokasi kejadian tersebut.
Mengapa stroller tidak boleh naik eskalator
Ilustrasi stroller bayi
- Pixabay/Kaz
Menyadur dari Mothership pada Minggu, 12 Juni 2022, kereta bayi, troli, dan apa pun yang beroda termasuk sepeda lipat sebenarnya tidak diperbolehkan menaiki eskalator beranak tangga. Alasan pertama yakni bahaya kehilangan keseimbangan. Manusia sebagai spesies biped dikenal buruk dalam menjaga keseimbangan pada obyek yang bergerak.
Ini menjadi salah satu faktor mengapa eskalator dilengkapi dengan pegangan tangan, tetapi tidak dapat digunakan jika tangan seseorang sibuk menyeimbangkan kereta dorong atau troli.
Alasan kedua yaitu kereta bayi bisa merusak eskalator. Ketika roda kereta dorong atau troli terjepit di antara anak tangga eskalator, ini dapat membuat anak tangga menutup sempurna. Jika anak tangga eskalator tidak dapat ditutup, maka mereka bisa copot dan menyebabkan pengguna eskalator terjatuh. Terkadang, anak tangga yang copot akan menyebabkan eskalator berhenti mendadak karena prosedur keselamatan, yang juga akan menyebabkan pengguna jatuh.
Bagaimana jika terpaksa membawa stroller ke tempat umum?
Stroller
- VIVA/Bimo Aria
Jika kamu membawa stroller ke tempat umum, kamu harus memperhatikan himbauan dan keselamatan. Jika terpaksa membawa stroller ke tempat umum dan menaiki eskalator, pilihan pertama dengan cara melipat kereta dorong atau troli sebelum membawanya, dan kamu harus menjaganya tetap di dalam kotak kuning di anak tangga.
Tetap waspada agar roda tidak terjepit di sudut anak tangga, atau lebih baik angkat agar tidak bersentuhan dengan anak tangga eskalator. Namun, cara ini tidak disarankan jika kamu sendirian dengan bayi di kereta dorong. Hal ini lantaran dianggap tidak aman melakukannya dengan satu tangan sambil menggendong bayi di tangan satunya.
Pilihan kedua, jika kamu membawa stroller ke tempat umum dan kamu tidak yakin bisa lewat eskalator dengan membawa stroller, alangkah baiknya menggunakan lift dan rela menunggu antrean. Hal ini lantaran membawa stroller dengan menggunakan lift dianggap lebih aman meski harus antre dengan pengunjung lainnya.
Beberapa aturan juga telah tercantum di setiap tempat umum. Aturan menggunakan eskalator dan lift seperti apa dan prioritas utama digunakan untuk siapa saja. Bagi pengunjung yang tidak memiliki kebutuhan khusus menggunakan lift, lebih baik memprioritaskan orang lain yang lebih membutuhkannya.
Sekarang ini beberapa pusat perbelanjaan atau tempat umum, sudah tersedia eskalator yang bisa dilewati troli, kereta bayi, atau benda-benda beroda lainnya. Eskalator ini tidak beranak tangga sehingga tidak ada risiko roda terjepit, bahkan pengguna bisa lebih mudah melangkahkan kakinya.
