Netizen Mengungkap Sejarah Monumen di Depan Gereja Motael Timor Leste

Timor Leste
Sumber :
  • Phinemo.com

VIVA – Berawal dari seseorang di Twitter dengan username @zqhr membagikan cerita pengalamannya selama berlibur di Timor Leste. Ia membagikan moda transportasi menuju kesana hingga tempat-tempat yang dikunjungi. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Gereja Motael dan Motael Garden.

Pasukan 741 Garuda Nusantara TNI AD dan Polisi Perbatasan Timor Leste Kompak Sisir Patok Perbatasan Dua Negara

Yang menjadi saksi bisu pembantaian Santa Cruz tahun 1991,” ucap Jaki pada Twitter @zqhr pada tanggal 1 Juni 2022. 

Ia juga memasukkan beberapa foto pemandangan sekeliling Santa Cruz saat itu. Yang menarik sebuah monumen bersejarah yang memiliki cerita dibaliknya.  

Akun Suporter Malaysia Sindir Timnas Indonesia Usai Harimau Malaya Hampir Kalah atas Timor Leste di Piala AFF 2024

Pada tahun 1991 terjadi pembantaian 250+ warga Dili oleh tentara ABRI. Peristiwa ini terjadi pada saat proses pemakaman salah satu simpatisan pro kemerdekaan di pemakaman Santa Cruz. Gambar ikonik ini yang akhirnya diabadikan jadi monumen depan Gereja Motael,” ucapnya.

Santa Cruz

Photo :
  • twitter.com/zqhr
Malaysia Hampir Kalah dari Tim Peringkat 196 FIFA di Stadion Bukit Jalil yang Sepi

Seorang netizen merespon Tweet di atas. Akun Twitter @TaufiqSobari memberi tanggapan tentang foto yang diunggah oleh @zqhr yang menampilkan gambar ikonik dan dijadikan monumen di depan Gereja Motael. 

Menjajah Timor Leste saja tidak mengakui padahal jelas Timor Leste merdeka dari penjajahan Indonesia, apalagi mengakui penjajahan di Papua,” ujarnya pada cuitan yang diunggah pada 1 Juni 2022. 

Tanggapan netizen tentang menjajah Timor Leste oleh Indonesia

Photo :
  • twitter.com/TaufiqSobari

Cuitan milik Taufiq Sobari ini menarik banyak perhatian warganet lainnya. Ada berbagai komentar yang diberikan oleh warganet dengan pernyataan Taufiq Sobari. 

Secara teknis, Indonesia gak secara langsung berniat untuk menganeksasi Timor Leste. Itu semua terjadi karena faktor-faktor di internal Timor Leste sendiri sehingga ada salah satu faksi yang ingin berintegrasi dengan Indonesia.” ucap salah satu warganet. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya